Kabid DP3A Parepare Bawakan Materi Konsep Gender, PUG, dan PPRG di Wilayah Kecamatan Bacukiki

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Pemerintah Kota Parepare, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare gelar sosialisasi Fasilitator PPRG/ Pengarusutamaan Gender (PUG) di Wilayah Kecamatan. Kali ini digelar di Kecamatan Bacukiki, Jumat (9/9/2022).

Pemateri dalam sosialisasi itu, Kepala Bidang Kesetaraan Gender, Sriyanti Ambar. Ia menyosialisasikan konsep gender, PUG, PPRG bagi lurah dan focal point lingkup kecamatan serta stakeholder kelurahan kecamatan bacukiki kota Parepare.

Kegiatan itu dikemas dalam konsep Bacukiki Keren (Bacukiki, Kecamatan Responsif Gender), dilaksanakan di Aula Bacukiki Barat, 9 September 2022.

Sriyanti Ambar, dalam materinya menerangkan di hadapan para peserta, sebelum memasuki inti pengarusutamaan gender mulanya harus menyamakan persepsi terkait gender.

Ia menerangkan, gender bukan perempuan, melain perbedaan fungsi, peran, sifat dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan sebagai hasil kontruksi sosial yng dapat berubah sesuai perkembangan zaman.

“Gender, buatan manusia, bukan kodrat, dapat berubah. Kapan gender bermasalah..? ketika terdapat kelompok yang termajinalkan. Bukan hanya masalah perempuan, tetapi juga dialami laki-laki,” ungkapnya.

Ia menerangkan, sosialisasi tersebut agar focal poin saat melakukan  pengusulan di musrembang dapat responsif gender. Sehingga dalam membuat pengusulan perencanaan Musrenbang sebaiknya dianalisis gender dulu dengan berbasis data yang terpilah sehingga mengakomodir  kebutuhan masyarakat.

“Sebelum masuk ke tahap pembuatan perencanaaan yang responsif gender, ada tahapan analisis gender, sebelum di analisis tentunya perlu memahami dan penyamaan persepsi terkait gender, isu gender, kesenjangan gender dan kesetaraan gender,” tandasnya

Sementara itu, Camat Bacukiki, Saharuddin, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan di wilayahnya itu.

“Saya berharap agar kegiatan sosialisasi ini betul-betul diikuti secara saksama sehingga nantinya dapat diaplikasikan di wilayah kelurhan kita semua,” harapnya.
(***)

  • Bagikan

Exit mobile version