Legislator DPRD Peringatkan ASN Pemkot Makassar Patuhi Ojol Day

  • Bagikan
Kantor DPRD Kota Makassar

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Legislator DPRD Kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Suharmika memberikan atensi kebijakan Pemkot Makassar yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) untuk pakai jasa ojek online (ojol). Dirinya menekankan agar seluruh pegawai tanpa terkecuali agar mematuhi program ojol day tersebut.

“Ini kan sudah ada surat edaran, tentunya itu menjadi atensi kepada seluruh ASN maupun Laskar Pelangi untuk mematuhi edaran yang sudah dikeluarkan Pak Wali kota.Tapi terkhusus, ini menjadi catatan penting, edaran ini sifatnya wajib,” tegas Suharmika kepada detikSulsel, Jumat (16/9/2022).

Diketahui kebijakan ojol day tertuang lewat surat edaran Wali Kota Makassar No. 551/337/S.Edar/BKPSDM/IX/2022 Tentang Imbauan Penggunaan Jasa Transportasi Online (ojol). Pemkot Makassar mengimbau kepada seluruh pegawai PNS, PPPK, Laskar Pelangi, dan pegawai BUMD untuk menggunakan jasa ojol sekali dalam sepekan setiap hari Selasa.

Suharmika menegaskan, meskipun program ojol day merupakan terobosan yang baru akan diuji coba pada Selasa pekan depan. Namun dia menegaskan kepada Pegawai Pemkot bahwa ojol day merupakan salah satu langkah menekan inflasi imbas kenaikan BBM.

“Ini salah satu bagian dari pada solusi untuk menekan inflasi dan menaikkan perekonomian juga untuk para ojol,” terang anggota Komisi D DPRD Makassar.

Selain itu, kata Suharmika, program ojol day dianggap dapat mengurai kemacetan yang terjadi di jalan karena kendaraan-kendaraan pribadi yang turut memadati sepanjang jalan. Secara tidak langsung, pegawai yang menggunakan jasa ojol dapat membantu penghasilan pekerja ojol di Kota Makassar.

“Ini salah satu langkah juga untuk bagaimana agar intensitas kendaraan bisa terurai. Yang kedua, (pekerja) ojol di Kota Makassar juga bisa naik secara pendapatan. Ini kan salah satu langkah baik untuk pemerintah kota,” tuturnya.

Suharmika menilai, ojol day merupakan program yang positif untuk Makassar. Sehingga untuk saat ini, pihaknya baru bisa menilai setelah uji dilangsungkan pekan depan.

“Dari sudut pandang legislatif sebagai anggota DPRD Kota Makassar melihat ini suatu hal yang baik karena ini kan kita bisa lihat ini terobosan baru jadi kita biarkanlah dulu ini berjalan. Nanti kita lihat ke depannya di hari Selasa, minggu depan kita lihat apa yang terjadi. Apa dampak negatifnya bisa kita lihat di situ,” terangnya.

Sementara Asisten II Pemkot Makassar Rusmayani Majid menegaskan, program ojol day akan diterapkan tiap hari Selasa. Penerapannya dimulai pekan depan.

“Setiap hari Selasa ji (penerapan ojol day). Tidak boleh orang (ASN) masuk ke Balai Kota atau di kantor-kantor lain pemerintah kalau menggunakan kendaraan pribadi,” ujar Rusmayani.

Rusmayani menjelaskan, kebijakan ojol day merupakan salah satu langkah membantu pekerja ojol di Makassar. Tujuannya untuk mengendalikan inflasi di tengah dampak kenaikan harga BBM.

“Diimbau untuk menggunakan ojol ke kantor dan pulang kantor, serta beraktivitas di jam kantor. Misalnya saya diundang rapat ke kantor lain, ke kantor lain saya harus naik ojol gitu. Itu salah satu bentuk bantuan kita kepada driver-driver ojol, baik itu roda dua maupun roda empat,” jelasnya. (*)

  • Bagikan