PKN Tingkat II Angkatan X Rampung, Kepala Bappelitbangda Sidrap Jadi Peserta Terbaik

  • Bagikan
Kepala Bappelitbangda Sidrap 3

MAKASSAR, BACAPESAN – Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan X Tahun 2022 yang diselenggarakan Puslatbang KMP LAN, telah merampungkan semua kurikulum.

Peserta berjumlah 60 orang telah melalui proses pembelajaran yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 375 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II.

Proses ini untuk memenuhi kebutuhan pembentukan kompetensi kepemimpinan strategis pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.

Seremoni penutupan dan pelepasan peserta PKN Tk. II Angkatan X dilaksanakan di Auditorium Hasanuddin Puslatbang KMP Makassar, Kamis (13/10/2022) lalu.

Dalam kesempatan itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara Dr. Adi Suryanto, M.Si hadir dan mengumumkan 5 peserta terbaik.

Peringkat I yakni Drs. Andi Muhammad Arsjad, M.Si, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang. Disusul peringkat II, Nirman Niswan Mungkasa, ST, MAP (Pemerintah Kota Makassar).

Selanjutnya peringkat III Hj. Herlina, S.Si, Apt, M.Kes (Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan), peringkat IV Muhammad Ridwan Djafar, S.IP, M.Si (Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat), dan peringkat V La Ode Darussalam, S.Sos, M.Si (Pemerintah Kota Baubau).

Tak hanya menjadi peserta terbaik, Kepala Bappelitbangda Sidrap juga menyabet dua penghargaan lain, yakni The Best Design Report, dan The Collaborative Reformer.

Untuk diketahui, dalam pelatihan ini Andi Muhammad Arsjad mengusung proyek perubahan “Parade” akronim dari Pemetaan Program Kegiatan Prioritas Daerah.

Kepala LAN dalam sambutannya menyampaikan, untuk menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. Banyak yang bisa menjadi pejabat tetapi tidak semua pejabat bisa menjadi pemimpin.

“Kriteria seorang pemimpin adalah salah satunya mampu menggerakkan dan memotivasi bawahan di lingkungan kerjanya untuk berubah atau membuat perubahan serta menyebarkan virus-virus perubahan,” papar Adi Suryanto.

Selain itu, lanjutnya, seorang pemimpin perubahan bisa dilihat dari gaya kepemimpinannya yang berkharisma dan mempunyai tutur kata dan kepribadian yang baik karena akan menjadi acuan bagi stafnya.

Adi Suryanto juga mengapresiasi prestasi kualifikasi kelulusan yang diperoleh oleh seluruh peserta dan berharap apa yang diperoleh pada seluruh proses pembelajaran selama pelatihan dapat menjadi bekal untuk menjadi seorang pemimpin perubahan.

Adapun acara penutupan diawali pembacaan policy brief oleh Drs. Andi Muhammad Arsjad, M.Si, yang hasilnya langsung diserahkan ke Kepala LAN RI.

Policy brief berisi kegiatan visitasi kepemimpinan nasional secara klasikal dengan lokus Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Gunung Kidul.

Kegiatan visitasi ini telah melahirkan produk pembelajaran berupa lesson learnt individu, policy brief dan dokumentasi lesson learnt kelompok yang telah dipromosikan di media sosial.

Kepala Puslatbang KMP, Dr. Andi Taufik, M.Si dalam laporan penyelenggaraan pelatihan menyampaikan, selama pelaksanaan PKN Tingkat II Angkatan X telah dilaksanakan berbagai evaluasi yang terdiri dari evaluasi peserta, evaluasi tenaga pelatihan dan evaluasi penyelenggaraan.

“60 peserta PKN Tk. II Angkatan X Tahun 2022 dinyatakan lulus dengan kualifikasi, 24 peserta sangat memuaskan dan 36 orang peserta dengan kualifikasi memuaskan,” beber Andi Taufik.

Sementara Gubernur Sulawesi Selatan diwakili Kepala BPSDM, Drs. Asri Sahrun Said mengucapkan selamat kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional.

“Semoga bekal ilmu yang diperoleh selama pelaksanaan pelatihan dapat segera diimplementasikan di instansi masing-masing demi peningkatan kinerja organisasi pada khususnya dan kemajuan bangsa pada umumnya,” pesan Asri.

Lebih jauh ia mengutarakan, pelatihan kepemimpinan nasional diharapkan mampu melahirkan sosok pemimpin yang dapat memobilisasi seluruh potensi pemerintah dan masyarakat guna meningkatkan daya saing bangsa dan percepatan pembangunan nasional secara adil dan merata. (ucha/bacpes)

  • Bagikan