Memelihara Kucing Ternyata Menyehatkan? Cek Faktanya Disini

  • Bagikan
ILUSTRASI kucing lucu

JAKARTA, BACAPESAN.COM – Apa benar memelihara kucing menyehatkan? Itulah yang akan kita bahas di artikel ini.

Well, menurut sebuah penelitian, memelihara kucing itu menyehatkan bagi manusia.

Mengapa memelihara kucing menyehatkan?

Karena ternyata menurut temuan ahli, memelihara kucing dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.

Dalam sebuah studi yang dirilis pada Journal of Vascular and Interventional Neurology, memiliki hewan peliharaan itu dapat memberikan reaktivitas kardiovaskular yang baik, dan bagaimana tubuh merespon stres psikologis dan fisik.

Menurut kesimpulan ahli, orang yang memelihara kucing dapat menurunkan tekanan darah dan meredakan saraf yang tegang, hanya dengan mendengar suara dengungannya. Dengan demikian menjawab pertanyaaan apa benar memelihara kucing menyehatkan.

Punya tekanan darah yang normal adalah salah satu yang dibutuhkan orang, untuk hidup sehat dan lebih lama.

Dari situ, tidak salah jika memelihara kucing itu memberikan manfaat sehat yang diperlukan manusia.

Klaim serupa juga diungkap ahli dari studi lain yang merilis temuannya pada Psychosomatic Medicine.

Menurut ahli, orang yang memelihara kucing punya tekanan darah lebih rendah, dan punya detak jantung lebih rendah.

Orang yang memelihara kucing juga mampu bangkit lebih cepat di kala stres.

Seperti diketahui, stres adalah salah satu pemicu penyakit jantung dan stroke pada manusia.

Kaitan antara stres dengan peningkatan tekanan darah menjadi alasan mengapa stres itu mematikan.

Sekarang Anda jawabannya bukan ketika ada yang bertanya apa benar memelihara kucing menyehatkan bukan?!

Manfaat Lain Memelihara Kucing

Menurut sebuah studi, mereka yang memelihara kucing umumnya terlihat lebih menarik di mata orang lain.

Berdasarkan temuan ahli, wanita yang terpapar parasit dari kucing, membuat mereka terlihat lebih langsing dan sehat. Demikian seperti dilansir The Sun.

Namun bukan sembarang kucing. Menurut studi itu, adalah jenis kucing moggie atau di Indonesia dikenal dengan sebutan kucing kampung.

Tidak hanya pada wanita, efeknya juga dirasakan pada kaum pria yang terpapar Toxoplasma gondii itu, nama parasitnya.

Ahli meyakini, pada orang yang membawa Toxoplasma gondii pada tubuh mereka, yang ditularkan kucing moggie, mengalami perubahan pada hormon mereka.

Akibat perubahan hormon yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii ini, manusia dengan parasit ini mengalami perubahan sikap (ke arah yang positif), membuatnya terlihat slim dan sehat.

Toxoplasma ini menurut ahli, disebarkan kucing lewat poop, dan bahwa pastinya kebanyakan orang tidak akan menyadari keberadaannya, ketika mereka terpapar.

Usai mempelajari 213 partisipan dewasa, para ahli berkesimpulan bahwa sepertiga dari mereka yang terpapar Toxoplasma, terlihat lebih menarik secara fisik, dibandingkan mereka yang tidak terpapar.

Efek Toxoplasma gondii pada wanita, bahwa mereka mengalami penurunan berat badan sekitar 10 persen dari berat sebelumnya.

Para ahli berpendapat bahwa efek positif parasit ini kepada manusia, adalah terkait dampaknya terhadap produksi hormon bahagia, serotonin dan dopamine.

Ada juga yang berpendapat bahwa Toxoplasma gondii dapat menyebabkan manusia, membakar lebih banyak kalori dari tubuh mereka, membuat mereka jadi lebih langsing dari sebelumnya.

Sementara pada pria, salah satu efek Toxoplasma gondii adalah meningkatkan produksi hormon testosterone.

Fungsi hormon testosterone pada pria, selain untuk fungsi ‘ehem-ehem’, juga untuk kesehatan tulang dan otot.
(fin/*)

  • Bagikan