Ini Tata Cara Salat Gerhana Bulan Total, Berikut dengan Bacaan Niat

  • Bagikan
ILUSTRASI

JAKARTA, BACAPESAN.COM – Salat gerhana bulan dalam bahasa Arab disebut Salat Khusuf.

Salat gerhana bulan atau salat Khusuf dilakukan jika terjadi fenomena gerhana bulan.

Salat gerhana bulan atau salat Khusuf hukumnya sunnah muakkad.

Secara umum pelaksanaan shalat gerhana bulan atau gerhana matahari, diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah.

Salat gerhana bulan atau gerhana matahari praktikknya seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid. Yakni dua rakaat disusul dengan khutbah.

Hanya saja bedanya, setiap rakaat shalat gerhana bulan atau gerhana matahari dilakukan dua kali rukuk.

Sedangkan khutbah setelah shalat gerhana bulan atau gerhana matahari, tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat lebaran.

Berikut tatacara Pelaksanaan shalat gerhana bulan atau gerhana matahari:

Imam membaca:

الصلاة جامعة رحمكم الله

  1. Berniat di dalam hati: Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

(Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).

Note: Ada perbedaan pandangan ulama terkait niat. Pendapat yang kuat adalah tanpa lafaz niat. Sebab niat adanya di dalam hati bukan dilafaz.

  1. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
  2. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
  3. Ruku’
  4. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
  5. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
  6. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
  7. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
  8. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
  9. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
  10. Salam.

Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya shalat iedul fithri/ideul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.

Selanjutnya Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.

Untuk diketahui, gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa malam 8 November 2022.

Gerhana bulan ini bisa dibilang istimewa, sebab gerhama bulan kali ini bisa disaksikam di seluruh Indonesia.

Gerhana bulan total bisa disaksikan langsung pukul 18.00 WIB tanpa alat bantu. (fin/*)

  • Bagikan