PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID-Pemerintah Kota Parepare terus berupaya mengendalikan laju inflasi. Itu agar masyarakat tidak merasakan dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Terbukti, pasca kenaikan harga BBM awal September 2022, Pemkot Parepare terus berhasil mengendalikan inflasi yang berbuah penghargaan berupa Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp10,4 miliar dari Presiden melalui Menteri Keuangan.
Menerima penghargaan itu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe justru mengembalikannya ke masyarakat melalui kegiatan Pasar Murah barang kebutuhan pokok.
Targetnya, melalui Pasar Murah ini harga di Parepare terus stabil terkendali yang membuat laju inflasi juga terkendali.
Hal ini diungkap Wali Kota Taufan Pawe saat melepas Pasar Murah di depan gerbang utama Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Rabu (16/11/20220.
“Harga Sembako di Pasar Murah ini harus betul-betul murah dan kualitas baik. Karena kita ingin terus menjaga dan mengendalikan inflasi. Karena sesuai data BPS, angka inflasi Parepare yang -0,47, menunjukkan inflasi sangat rendah dan terkendali,” ungkap Taufan Pawe.
Karena itu demi terus mengendalikan inflasi, Taufan Pawe meminta Dinas Perdagangan Parepare selaku leading sector melakukan Pasar Murah berkesinambungan khususnya dalam menyambut momentum Natal dan Tahun Baru.
Selain soal inflasi, Taufan Pawe juga mengemukakan, angka kemiskinan di Parepare terus menurun.
“Angka kemiskinan Parepare rendah pada urutan ke-24 (Di Sulsel). Ini menunjukkan angka kemiskinan terkendali dengan baik. Jadi mari terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat,” tandas Wali Kota Parepare dua periode ini.
(***)
