MAKASSAR, BACAPESAN.COM- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mewanti-wanti sejumlah lurah yang terindikasi melakukan pungutan liar (pungli). Danny mengancam akan mencopot lurah yang melakukan pungli tersebut.
“Kalau kau tidak selesaikan ini barang-barang saya selesaikan ko,” tegas Danny kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Peringatan keras itu sebelumnya telah disampaikan Danny terkait aktivitas pungli di kelurahan. Danny menyampaikan tidak akan segan-segan untuk mencopot lurah yang bekerja di luar jalur.
“Pungli-pungli berat. Non job menanti itu,” ujar Danny.
Danny pun memberikan waktu kepada para lurah untuk mengembalikan uang hasil pungli. Mereka diberi waktu selama satu bulan untuk mengembalikannya.
“Satu bulan, kembalikan itu uang,” kata Danny.
Danny Pomanto juga mengaku talah mengantongi nama-nama lurah yang terindikasi pungli. Nama tersebut didapatkan setelah meminta camat untuk jujur.
“Saya paksa dia sebut, sebut namanya, kalau tidak sebut saya tidak kasih izin, saya bongkar semua,” ungkap Danny.
Dari pengakuan tersebut, Danny mengatakan ada banyak lurah yang terlibat pungli di Makassar. Dia menyebut bentuk pungli yang dilakukan beragam, mulai ke pengusaha telokomunikasi hingga tingkatan RT/RW.
“Lebih (dari satu lurah yang terindikasi lakukan pungli). Saya lebih bagus terbuka begini daripada nanti lagi jadi kasus hukum dia pikir orang setor-setor di wali kota,” ujarnya.
“Banyak itu (punglinya). Ini cuma satu yang saya temukan, berapa provider, dia juga anu RT/RW. Jadi saya makanya panggil camat di mana monitoring, jangan sampai kau disetor-setor juga,” tambahnya.
Lebih lanjut Danny mengaku sudah mencatat nama-nama lurah yang terindikasi pungli. Mereka akan segera ditindaklanjuti dan diminta untuk bertanggung jawab.
“Sudah ada mi (nama-nama lurah masuk) catatan ku,” ucapnya. (*)
