Distribusi Air Terganggu Pasca Banjir, Taufan Pawe: PAM Tirta Karaje Parepare Kerja Ekstra, Dua Hari Sudah Normal

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Pasca hujan deras yang melanda Kota Parepare beberapa waktu lalu dan mengakibatkan sejumlah titik terdampak termasuk bendung air di Salo Karajae rubuh akibat derasnya air sungai, kini menjadi perhatian khusus Wali Kota Parepare, Taufan Pawe.

Usai menyerahkan bantuan secara simbolis ke masyarakat di lapangan Tenis Indoor Rujab Walikota, Taufan Pawe (TP) turun langsung tinjau lokasi Sungai Karajae yang berada di wilayah Kecamatan Bacukiki.

“Saya hadir di tempat ini untuk membuktikan bahwa Pemerintah Kota tidak tinggal diam, kejadian 18 november, 19 november kami sudah action kunjungi warga dan beberapa lokasi yang terdampak, dan hari ini kita tinjau kerusakan bendungan di Sungai Karajae yang menjadi akibat gangguan distribusi air ke rumah masyarakat,” ungkap Taufan Pawe.

Melihat kerusakan di Sungai Karajae itu, Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel inipun meminta PAM Tirta Karajae bekerja ekstra. Memang kalau dilihat kata dia, arus di sungai deras, itulah yang membuat permasalahan robohnya bendungan dan berdampak ke pipa air yang tidak dapat berfungsi.

“Dalam satu dua hari ini kita upayakan pipa berfungsi normal kembali, saya telah menginstruksikan PAM Tirta Karajae agar optimalkan pekerjaan untuk memulihkan keadaan,” pungkasnya.

Meskipun gangguan, Wali Kota Parepare dua peridoe ini juga menginstruksikan PAM Tirta Karajae agar tetap menyuplai air bersih ke rumah-rumah warga yang membutuhkan.

“Kami tetap minta agar menyuplai air ke rumah-rumah warga dengan sistem reservoar dari sumber air yaitu sumur air dalam geolistrik. Satu titik 20 liter per detik, sehingga ketersediaan air per detik 340 liter perdetik,” pungkas Taufan.

Atas musibah itu, Taufan berharap ke masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokator, kerusakan yang mengakibatkan distrubusi air terganggu bukan hal yang disengaja, namun akan tetap berusaha maksimal agar kembali berfungsi dengan baik.

“Kami sudah bekerja non stop untuk kepentingan masyarakat, jadi saya minta masyarakat untuk tenang jangan terprovokator karena kami bekerja, dan ini adalah musibah bencana alam tidak ada unsur kesengajaan,” harap Taufan

Sementara itu, Direktur PAM Tirta Karajae Parepare, Firdaus Djollong, menambahkan bahwa setelah sumur intake dibersihkan dari lumpur dan pompa intake, dikeringkan serta perakitan kawat bronjong dalam kurung waktu 5 hari pasca kejadian bencana, maka hari in mulai memasang bronjong yang akan berfungsi sebagai bendung sementara.

“Kita turunkan dua unit excavator untuk mempercepat proses pengerjaan bendung sementara, sehingga kita doakan semoga hari ini pasokan air bisa kembali normal setelah 6 hari mengalami gangguan akibat Banjir yang merusak bendung air di Salo Karajae,” tambahnya.
(***)

  • Bagikan