UMI Tuan Rumah Penyerahan Beasiswa Adik dan KIP Kuliah Lingkup LLDikti IX

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Universitas Muslim Indonesia (UMI) didaulat menjadi host untuk penyerahan kepada penerima Penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) dan Penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka, beserta Penyerahan Buku Rekenening Biaya Hidup Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah Merdeka.

Penyerahan beasiswa pembinaan mahasiswa yang dihadiri oleh seluru mahasiswa penerima beasiswa dari 55 perguruan tinggi Lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX ini berlangsung di Adutorium Al Jibra, Kampus II UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (25/11/2022).

Kegiatan yang diikuti delegasi pimpinan perguruan tinggi lingkup LLDikti IX ini dihadiri langsung oleh Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Dr. Abdul Kahar dan Kepala LLDikti Wilayah IX, Drs. Andi Lukman, M.Si.

Rektor UMI, Prof Dr. H Basri Modding, menegaskan jika penerima beasiswa ini agar betul-betul menghadirkan manfaat di kehidupan akademik.

Sehingga, apa yang didapatkan itu bisa mengantar enerima pada apa yang mereka cita-citakan dengan melanjutkan studi ke tingkat pendidikan tinggi.

“Beasiswa ini digunakan dengan sebaik-sebaiknya. Manfaatkan dengan baik karena ini akan dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Kepala LLDikti Wilayah IX, Andi Lukman, menyebutkan, UMI merupakan pilihan yang tepat sebagai host dalam acara penyerahan beasiswa bagi mahasiswa di perguruan tinggi lingkup LLDikti IX.

Sedang, Dr. Abdul Kahar, Kepala Puslapdik, yang hadir dalam kesempatan itu memberikan cermaha akademik dengan tema ‘Meraih Kompetisi di Era Digital bagi Penerima KIP Kuliah dan Adik’.

“Jadi sejak 2018 setiap ada kompetisi, delegasi yang selalu tampil adalah mahasiswa mahasiswa kita yang dari penerima beasiswa. Mereka memiliki potensi yang besar. Sehingga jangan disia-siakan kesempatan ini,” sebutnya.

Menurut tokoh nasional berdarah Bugis Bone itu, ada beberapa isu strategis yang harus diperhatikan oleh mahasiswa dan perguruan tinggi.

“Isu saat ini perubahan iklim, teknologi digital, industri nasional, dan transformasi budaya. Saat ini perubahan ityu sangat cepat. Era distrupsi membuat semuannya seolah berubah baik dari fungsi dan manfaatnya. Bisa jadi 20-30 tahun ke depan akan ada progam studi yang sudah tidak relevan,” tutupnya.

Acara ini diakhiri dengan penyerahan Beasiswa Adik dan KIP Kuliah Merdeka Lingkup LLDikti IX secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa. Sekedar informasi, jumlah total mahasiswa UMI yang menerima beasiswa ini sejak tahun 2020 sebanyak 327 oran dari enam fakultas lingkup UMI. (*)

  • Bagikan