Dua Fasilitator UAD Hadiri Pelatihan AMI Nobel Indonesia

  • Bagikan
Dua fasilitator dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dihadirkan dalam Pelatihan Auditor Mutu Internal (AMI) Nobel Indonesia yakni Imam Santosa, dan Agung Kristanto.

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID– Dua fasilitator dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dihadirkan dalam Pelatihan Auditor Mutu Internal (AMI) Nobel Indonesia yakni Imam Santosa, dan Agung Kristanto.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Nobel Indonesia, Dr. Abdullah, menyebut peserta yang ikut dalam pelatihan berjumlah 10 orang, yang terdiri dari Dosen hingga Kaprodi lingkup Nobel.

“Pelatihan ini bertujuan untuk menambah jumlah Auditor Mutu Internal yang tersertifikasi yang akan bertugas untuk melakukan Audit Mutu Internal (AMI) di Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia,” ujarnya

“Kita tau saat ini jumlah Auditor Mutu Internal kita baru tiga orang, sementara perkembangan Institusi sangat cepat yang ditandai dengan lahirnya Prodi-prodi baru yang saat ini sudah mencapai 10 Program Studi,” Sambung Abdullah

Lebih jauh kata dia, dilingkup Nobel sendiri AMI baru berjumlah tiga orang. Sementara, perkembangan Institusi sangat cepat yang ditandai dengan lahirnya Prodi-prodi baru yang saat ini sudah mencapai 10 Program Studi.

“Sehingga kami dari Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) merasa sudah saatnya menambah jumlah Auditor Mutu Internal kita, sehingga pelaksanaan Audit Mutu Internal dapat dilaksanakan secara rutin dan berkala sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” sambungnya.

Selain itu, pelatihan ini juga bermaksud untuk menyamakan persepsi antara LPMI, Auditor, dan Ketua Program Studi sebagai Auditee, “Sehingga kami berada dalam frekuensi dan cara pandang yang sama terkait dengan Audit Mutu Internal,” lanjutnya.

Diketahui, pelatihan ini merupakan implementasi Memorandum of Understanding antar Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia dengan Universitas Ahmad Dahlan dan diikuti dengan Memorandum of Agreement (MOA) antara Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada bulan Januari yang lalu. (*)

  • Bagikan