Piala Adipura Diarak Keliling Kota Turikale, Bupati Maros : Piala Ini Untuk Kita Semua

  • Bagikan
Piala Adipura Diarak Keliling Kota Turikale

MAROS, BACAPESAN.COM — Pemerintah kabupaten Maros kembali mendapatkan piala Adipura yang ke-7 kalinya, untuk kategori kota kecil,Piala Adipura itu diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya kepada Bupati Maros, Chaidir Syam pada Puncak Hari Pengelolaan Sampah Nasional (HPSN 2023) di Gedung Manggala Wanabhakti Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Usai menerima piala Adipura di Jakarta, Bupati dan Wakil Bupati Maros beserta kepala OPD dan jajaran petugas kebersihan melakukan pawai arak-arakan keliling kota kecamatan Turikale Senin (06/03).

Bupati Maros AS Chaidir Syam kepada wartawan mengatakan jika piala Adipura ini baru didapatkan kembali karena saat pandemi covid tidak ada penilaian.

“Adipura terakhir kita terima di tahun 2019, 2020 sampai 2021 tidak ada penilaian karena pandemi, dan selama itu kita harus tetap menjaga kebersihan, dan itu yang berat tapi alhamdulillah hari ini kita kembali menerima Adipura 2022.” Ungkap Chaidir.

Lebih lanjut, Chaidir menjelaskan indikator penilai Adipura tahun 2022 diantaranya sistem pengololaan sampah, ruang terbuka hijau, kebersihan drainase jalan, termasuk keterlibatan warga dalam aktifitas pengelolaan sampah dari rumah hingga ke pembuangan akhir.

“Adipura ini tidak hanya dinilai dari kota bersih dan indah saja, tetapi bagaimana masyarakat bisa ikut terlibat melakukan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, dan kita ada program Satu Desa Satu Bank Sampah (SDSBS) ada 40 desa yang jadi pilot project” terangnya.

Selain itu kata Dia, sudah terdapat 11 perumahan di Maros dan sejumlah pasar yang telah menerapkan metode Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien.

“Produksi sampah di Maros mencapai 50 ton per hari. Nah dengan metode TPS3R ini, kita bisa mereduksi produksi sampah kita hingga 30 persen dari yang seharunya ke pembuangan akhir,” sebutnya.

Selain ucapan selamat, Menteri LHK, Siti Nurbaya juga meminta kepada seluruh kepala daerah yang hadir untuk mengurangi emisi dampak rumah kaca yang oleh Bank Dunia, bisa dikonversi menjadi anggaran kompensasi.

“Selamat pada sluruh penerima baik itu Piagam, Plakat, Adipura dan Adipura Kencana. Saya berharap kepala daerah menjadi agen kampanye kita mengurangi emisi,” ujarnya.

Diketahui Penghargaan Adipura 2022 diberikan kepada 258 Kabupaten/Kota se-Indonesia, atau 50,2% dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia. Mulai dari Kategori Adipura Kencana untuk 5 Kabupaten/Kota, Kategori Adipura untuk 80 Kabupaten/Kota. (*)

  • Bagikan