Pasca Ledakan Depo Pertamina Plumpang, Pertamina Parepare Jamin Sudah Terapkan SOP

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – PT (Persero) Pertamina Kota Parepare, turut menyampaikan duka cita mendalam kepada masyarakat termasuk satu orang warga Parepare yang juga meninggal dunia dampak tragedi ledakan dan kebarakan yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Sabtu (4/3/2023).

Area Manager Communication Relations CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan, atas tragedi itu, pihaknya semakin masif melakukan sosialisasi dan pelatihan kesiap siagaan untuk mengantisipasi jika terjadi keadaan darurat.

“Memang stadar keamanan yang kami terapkan di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Parepare sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), begitupun bagi warga yang berada di zona ring satu TBBM,” jelasnya.

Salah satu SOP yang diterapkan, lanjut Fahrougi, dengan adanya pipa pemadam kebakaran yang mengelilingi bangunan di Pertamina, hal itu guna mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Secara rutin juga dilakukan pelatihan bagi warga yang bermukim di wilayah zona ring satu TBBM jika terjadi kegawat daruratan, pelatihan bencana, pemadaman api, termasuk simulasi darurat bagi warga. Tahun 2022 juga kami bagikan 30 alat pemadam kebakaran bagi warga sekitar,” paparnya.

Setiap pekan, lanjutnya lagi, rutin melakukan pengecekan di area TBBM, begitupun seluruh pekerja pertamina khususnya yang bertugas di area TBBM rutin diiakukan pemeriksaan kesehatan guna memastikan tetap fit saat bertugas.

Ditambahkan Fuel Terminal Manager Pertamina Parepare, Tony Kurniawan, jarak aman antara depo Pertamina dengan permukiman warga sudah sesuai standar. Salah satunya yakni berdasarkan kapasitas tangki timbun.

“Jika menganut SOP yang ada itu sudah ideal, untuk tangki kapasitas 2.500 jarak amannya itu 30 meter dari permukiman warga. Sementara jarak tangki amam yang terdekat dengan permukiman warga sekitar 50 meter,” tambahnya.
(***)

  • Bagikan