Unibos Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Tana Toraja

  • Bagikan
Universitas Bosowa (Unibos) Kembali menjalin relasi melalui penjajakan yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja.

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Universitas Bosowa (Unibos) Kembali menjalin relasi melalui penjajakan yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja.

Penjajakan ini dilakukan oleh Rektor Unibos Prof. Dr. Ir. Batara Surya yang disambut baik Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, yang berlangsung di rumah jabatan Bupati Tana Toraja.

Kegiatan ini bertujuan menjalin kemitraan untuk saling mendukung guna menciptakan sinergitas dalam Pengembangan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat secara efektif dan efisien yang saling menguntungkan antara Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan Unibos.

Dalam penjajakan ini Rektor Unibos didampingi Vice Rektor 1 bidang akademik, Vice Rektor 4 Bagian Kerjasama, direktur Pascasarjana, direktur bagian kerjasama institusi, direktur Executive Learning Program (ELP), Dekan Kedokteran, Dekan Teknik, Ketua Program Studi S2 PWK, dan Kepala Laboratorium FK Unibos. Acara ini dilakukan

Dalam pertemuan tersebut Prof. Batara berharap penjajakan Kerjasama ini dapat segera ditindak lanjuti dengan penandatanganan MoU, agar dapat mengimplementasikan program MBKM dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, melalui penelitian, pengabdian yang bersifat membangun dan saling membutuhkan satu sama lain.

“Semoga secepatnya kita akan melakukan penandatanganan MoU, banyak fakultas yang ada di Unibos bisa memberikan masukan bagi perkembangan Daerah dan masyarakat dan mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta program MBKM” ungkap Rektor Unibos.

Bupati Tana Toraja menuturkan Kerjasama dengan perguruan tinggi sangat diperlukan khususnya dalam bidang Kesehatan, melihat kondisi saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah penanganan stunting olehnya kolaborasi dengan Unibos yang memiliki fakultas kedokteran sangat diperlukan.

“Kerja sama dalam bidang kesehatan penting dilakukan khususnya untuk mendata dan mencegah stunting dikalangan masyarakat, kita bisa bekerjasama dengan unibos dalam hal itu” ungkap Theofilus Allorerung.

Selanjutnya Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unibos memaparkan akan membantu pemerintah daerah Tana Toraja menangani Stunting dengan mengirimkan mahasiswa FK Unibos dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk melakukan penanganan melalui sosialisasi, pendataan, serta pencegahan stunting.

“Kami bisa mengirimkan mahasiswa dalam program KKN untuk melakukan penanganan melalui sosialisasi, pendataan, serta pencegahan stunting” papar dr. Bahtiar

dr. Bahtiar juga menjelaskan FK Unibos merupakan satu-satunya Fakultas Kedokteran yang menghasilkan lulusan berfokus pada Industry dan dibekali sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Bukan hanya itu FK Unibos juga satu-satunya yang dapat menerapkan pengawetan mayat melalui Metode Plastinasi yang dapat bertahan hingga 50 sampai 100 Tahun

“Fakultas Kedokteran Unibos memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh kampus lain, salah satunya adalah FK Unibos yang berbasis kedokteran industry, nantinya lulusan dokter Unibos akan dibekali dengan sertifikat K3 dan menjadi dokter di Perusahaan. FK Unibos juga dapat menerapkan mengawetkan mayat melalui metode plastinasi yang dapat bertahan 50 hingga 100 tahun, ini dapat sangat bermanfaat bagi masyarkat Toraja” Pungkasnya. (*)

Penulis: Hikmah
  • Bagikan