Kalla Institute Gelar Leader Talk Value dan Rapat Pekanan

  • Bagikan
Kalla Institute Menggelar Leader Talk Value yang dirangkaikan dengan rapat pekanan di Ruang PKM lt. 5 Office Building Nipah Park, Kalla Institute, Jl. Urip Sumoharjo Makassar pada Selasa, 28/3/2023.

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Kalla Institute Menggelar Leader Talk Value yang dirangkaikan dengan rapat pekanan di Ruang PKM lt. 5 Office Building Nipah Park, Kalla Institute, Jl. Urip Sumoharjo Makassar pada Selasa, 28/3/2023.

Leader Talk Value ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Kalla Institute dan para dosen dan pegawai di lingkungan Kalla Institute. Tampak Rektor Kalla Institute, Syamril dan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Kalla Institute, Sukardi Weda. Pada kesempatan yang sama juga hadir Ahmad Sugiarto, yang juga Corporate Strategic Director Kalla Group.

Nara sumber Leader Talk Value pekan ini menghadirkan Nurhikma Rustang, dengan materi diskusi bertajuk: High Performing Organization.

Ahmad Sugiarto yang lebih dikenal dengan Pak Anto didapuk untuk memberikan penyegaran kepada para sivitas akademika Kalla Institute, mengatakan bahwa ketika ia mengajar, ia acapkali meminta mahasiswa membaca jurnal, membentuk kelompok, diskusi kelompok, dan ujian esei. Ini dilakukan tentu untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa sehingga dapat berdaya saing di era digital teknologi ini.

Mahasiswa harus ditumbuhkan kreatifitas dan inovasinya, dan mahasiswa perlu diberikan kegiatan dan perlu ada inkubasi untuk melatih pengetahuan, keterampilan dan wawasan kewirausahaan (entrepreneurship) mahasiswa, ujarnya.

Ahmad Sugiarto, yang pernah mengenyam pendidikan di Harvard University USA banyak sharing terkait dengan praksis pembelajaran di kelas, efektifitas dalam organisasi, ISO, standardisasi, dan berbagai informasi terkait dengan best practice dalam organisasi.

Hemat Pak Anto, sapaan Ahmad Sugiarto, apa itu ISO?
Menurutnya, ISO adalah “Apa yang kamu tulis, kerjakan dan apa yang kamu kerjakan,” tulis, ujarnya.

Kalau punya atitude negatif, maka akan merusak organisasi. Bersikap positif saja belum tentu orang respek sama kita, ujarnya. (*)

  • Bagikan