Di hadapan Pengurus KNPI Se Sulsel, Amran Sulaiman Berbagi Pengalaman Politik hingga Kiat Membangun Bisnis

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulawesi Selatan (DPD KNPI Sulsel) menyambangi Kanton Tiran Group milik mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Kehadiran ratusan pemuda ini dalam rangka buka puasa bersama yang dirangkaikan dengan diskusi Sabtu (8/4/2023).

Dalam kesempatan itu, Amran Sulaiman membahas seputar kepemimpinan, ekonomi, dan kebangsaan di hadapan pengurus KNPI Sulsel.

Amran mengajak para pemuda KNPI Sulsel untuk menjadi pengusaha dan mengelola kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia. Menurutnya Kawasan Timur Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah. Potensi kekayaan alam itu dinilai dapat membawa Indonesia jadi negara maju.

“Ayo pemuda-pemuda Sulsel bangun. Salat tahajjud nanti malam. Kekayaan negara kita ini sangat kaya, kalau dikelola sendiri oleh putra-putri terbaik bangsa maka Indonesia bisa menjadi negara maju,” kata Amran Sulaiman di hadapan pengurus KNPI Sulsel.

Amran menceritakan dirinya sama seperti para pemuda KNPI Sulsel 30 tahun lalu.
Ia miskin materi dan harta saat muda. Namun Amran kaya ide, pemikiran, dan cita-cita untuk bangsa.

“Semua pemuda yang ada dalam ruangan ini mempunya potensi untuk jadi menteri dan pemimpin bangsa di masa depan. Bayangkan saya dulu miskin, hidup di kos-kosan kecil. Dengan mimpi yang besar, 20 tahun setelah kuliah dapat kepercayaan Presiden Jokowi menjadi menteri,” kata Amran Sulaiman.

“Negara kita ini sangat kaya, apa saja kita sentuh bisa menghasilkan uang, contoh menanam jagung, kakao, atau jadi peternak. Jangan jadi pemuda yang bangun siang,” seru Amran.

Dalam kesempatan itu, Amran Sulaiman juga menceritakan perjalanan hidupnya dalam membangun bisnis dimana dirinya memulai dari nol sebelum sukses membangun Tiran Group seperti pencapaian yang ada saat ini.

Ketua IKA Unhas ini juga mengenang saat memutuskan membangun parbik gula di Sultra.Ia tak mundur walau kajian dari dua perguruan tinggi ternama di Indonesia mengatakan tidak layak.

“Harus ada keyakinan dan keberanian dalam berusaha. Pabrik gula ini menjadi terbesar di Indonesia padahal kajian dari IPB dan UGM mengatakan tidak layak,” kata Amran

Di hadapan pengurus KNPI Sulsel, Andi Amran berpesan jangan terlalu banyak berbicara, tetapi yang diperlukan adalah aksi. Amran juga menceritakan sepak terjang dan kebijakan yang diambil ketika Menjadi Pertanian.

“Banyak rintangan yang dihadapi untuk menegakkan keadilan dan kebenaran,” ucapnya. (*)

  • Bagikan