Buka Puasa Bareng Media, Asmo Sulsel Bagi Tips Berkendara Aman Selama Mudik

  • Bagikan
Astra Motor Honda (Asmo) Sulsel menggelar buka puasa bersama media di Fireplace Makassar, Kamis (13/4/2023).

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID– Astra Motor Honda (Asmo) Sulsel menggelar buka puasa bersama media di Fireplace Makassar, Kamis (13/4/2023).

Kegiatan tersebut menjadi menarik dengan adanya games berhadiah jersey PSM dan pemaparan singkat terkait safety reading.

Corcom Astra Motor Sulsel, Moh Arif Reda mengatakan, ke depan pihaknya akan menggelar sejumlah kegiatan. Ia mengharapkan peran jurnalis dalam menyukseskan agenda tersebut.

“Di waktu akan datang, ada banyak yang menarik dari Honda, ada kita siapkan di TSM Makassar, Oktober ada sesuatu yang kita bawa ke Makassar dari dunia,” beber Reda.

Kata Reda, Astra Motor Sulsel juga berbahagia dengan kesuksesan PSM Makassar menjuarai Liga 1 2022/2023. Honda musim ini memang merupakan sponsor utama PSM Makassar.

Sejalan dengan itu, Instruktur Safety Ridingnya, Wanni membagikan tips berkendara selama mudik lebaran idulfitri

“Sebelum mengetahui tips aman berkendara, kita harus tahu dulu apa-apa saja faktor penyebab kecelakaan lalu lintas,” katanya

Menurut Wanni ada tiga faktor besar penyebab kecelakaan, yakni manusia, kendaraan dan lingkungan.

Pada faktor manusia, umumnya adalah minimnya pengetahuan terhadap kendaraan yang ditunggangi. Semisal dari matik ke manual atau sebaliknya. Termasuk pengetahuan berkendara.

“Barangkali ada yang berkendaranya sudah baik, tapi belum tentu benar. Kalau benar, sudah tentu baik cara berkendaranya,” beber Wanni.

Biasanya, pengendara juga tidak sadar dengan kondisi tubuhnya. Masih mengatuk atau dalam pengaruh obat, tapi tetap memaksa berkendara. Kondisi ini punya peluang besar menyababkan kecelakaan.

Wanni menegaskan, semua perlengkapan berkendara ini memang tidak langsung menjauhkan pengendara dari kecelakaan. Melainkan akan mengurangi dampak dari kecelakaan itu.

Untuk mengurangi potensi kecelakaan, pengendara juga harus meningkatkan kemampuan berkendara dan pemahaman terhadap kendaraannya. Begitu pula dengan kondisi kendaraannya, apakah sudah dalam kondisi baik atau tidak.

Wanni juga menyarankan kepada pengendara untuk memiliki kemampuan memprediksi bahaya saat berkendara. Caranya, dengan berbicara dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dalam kondisi tersebut.

“Misalnya banyak berbicara dan sharing dengan teman kita yang pernah kecelakaan,” pungkas Wanni. (*)

  • Bagikan