PSSI Ajak Brasil Hingga Rusia Beruji Coba Dengan Timnas Indonesia

  • Bagikan
Ketua umum PSSI Erick Thohir

JAKARTA, BACAPESAN.COM -Ketua umum PSSI Erick Thohir mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah negara yang berada di peringkat 100 besar dunia untuk melakoni pertandingan uji coba melawan timnas Indonesia.

Erick mengatakan, mengundang negara besar di persepakbolaan dunia menjadi salah satu program yang disusun PSSI untuk penguatan tim nasional. Langkah awal adalah dengan mengundang sejumlah negara untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap persepakbolaan Indonesia.

Salah satu negara raksasa sepakbola yang sudah berhasil didatangkan adalah Argentina. Juara Piala Dunia 2022 dan pemuncak ranking FIFA terbaru ini akan menjadi lawan timnas senior di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 19 Juni.

Erick mengutarakan, sejumlah negara juga sudah dihubungi untul laga uji coba mendatang. Menurut Erick, PSSI telah menjalin komunikasi awal dengan peringkat tiga dunia, Brasil, semi-finalis Piala Dunia 2022 Maroko, perempat-finalis Portugal, hingga negara yang sedang ditepikan dari berbagai turnamen resmi, Rusia.

“Namun, kami hanya bisa mengundang satu negara dengan tim terkuat satu kali setiap tahun. Jadi harus ada pertandingan di mana kami dapat ranking, dan ada juga pertandingan untuk menunjukkan sepakbola kita dipercaya dunia,” ujar Eto, sapaan Erick dikutip laman resmi PSSI.

Selain mewujudkan mimpi berlaga Piala Dunia di masa mendatang, PSSI juga ingin menembus ke 100 besar ranking FIFA dengan mengundang negara yang mempunyai potensi bagi Indonesia untuk mengumpulkan poin tanpa harus menepikan kualitas lawan.

“Pada FIFA Matchday bulan Juni 2023 ini kita membuat gebrakan. Kita melawan Palestina yang sekarang sudah ada di ranking 94 dunia. Rankingnya masih lebih baik dari Indonesia yang ada di posisi 149. Ini kita siapkan. [Sebelumnya] Dengan Burundi juga sudah, kita menang, dan seri. Itu semua Langkah -langkah nyata yang kami dorong,” beber Eto.

“Membangun timnas itu tidak bisa dilakukan dalam dua bulan. Tidak bisa juga dilakukan dalam dua tahun. Harus bertahun – tahun. Itu harus dilakukan dengan pembinaan yang setara.” (int/*)

  • Bagikan