Elektabilitas Prabowo Kembali Melejit, tetapi Ganjar Lebih Populer di Media

  • Bagikan
Momen kebersamaan antara Presiden Jokowi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menhan Prabowo Subianto. dok tim media Ganjar.

JAKARTA, BACAPESAN.COM – Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 berada di urutan pertama dengan perolehan dukungan sebesar 56,2 persen.

Di posisi kedua, ada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 18,7 persen. Posisi ketiga ada bakal calon presiden (bacapres), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 14,8 persen.

Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan elektabilitas Prabowo sebagai bacapres menduduki posisi pertama di kategori populasi umum.
Elektabilitas Prabowo di kategori populasi umum sebesar 33,9 persen itu berhasil mengungguli perolehan elektabilitas Ganjar Pranowo yang mencapai 31,9 persen dan Anies 20,8 persen.

Meskipun begitu, dalam survei terkait dengan elektabilitas beberapa tokoh yang berpotensi menjadi capres berdasarkan kedekatan mereka dengan media, Ganjar menduduki peringkat nomor satu.

“Elektabilitas Ganjar sebesar 36,4 persen, diikuti Prabowo dengan 28,3 persen, dan Anies dengan 25,1 persen,” ujar Ardian Sopa.

Namun, hasil survei LSI Denny JA menunjukkan mayoritas responden menilai Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin kuat yang mampu menumbuhkan ekonomi Indonesia.

Oleh karena itu, elektabilitasnya sebagai capres mengungguli tokoh-tokoh lainnya.

“Di antara tiga capres, Prabowo Subianto merupakan calon presiden (capres) yang dinilai atau lebih mengesankan pemimpin kuat yang dapat menumbuhkan ekonomi,” katanya.

Ardian Sopa menyampaikan beberapa alasan yang membuat Prabowo lebih banyak dinilai oleh responden sebagai pemimpin kuat dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia dibandingkan Ganjar.

Ardian Sopa mengatakan berdasarkan riset kualitatif dari LSI Denny JA diketahui bahwa posisi Ganjar sebagai petugas partai melemahkan figur Ganjar di hadapan Prabowo yang merupakan pendiri dan ketua umum partai.

“Petugas partai tidak mengesankan pemimpin yang kuat, pemimpin yang mandiri, pengendali partai, apalagi pengendali pemerintah,” ucapnya.

Terkait dengan rekam jejak kepemimpinan, Prabowo memiliki kesan di mata masyarakat sebagai pemimpin yang lebih diterima di spektrum politik yang lebih luas. Responden menilai apa yang ada dalam diri Prabowo memiliki kekuatan untuk memulai kebangkitan ekonomi Indonesia.

“Selain itu, rekam jejak cita-cita Prabowo soal ekonomi Indonesia menjadi ‘Macan Asia’ sudah dikenal luas sejak Pilpres 2014 atau sembilan tahun yang lalu. Prabowo dianggap sudah lebih lama dan intens tenggelam dalam cita-cita membangkitkan ekonomi Indonesia untuk lebih menonjol di tingkat dunia,” papar Ardian.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 3–14 Mei 2023. Survei itu memiliki margin of error sebesar 2,9 persen. (jpnn/*)

  • Bagikan