Kakanwil Kemenkumham Sulsel Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Kemenkumham Jakarta

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak bersama Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Hernadi hadiri upacara hari Lahir Pancasila di Kementerian Hukum dan HAM, Jl. H. R. Rasuna Said, Jakarta pada Kamis (1/7). Dalam acara ini, Liberti mengggunakan pakaian adat Maluku.

Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan Amanat Tertulis Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.

Hari Lahir Pancasila tahun ini mengusung tema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global. Tema tersebut mengandung arti bahwa momentum peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi pemantik bagi bangsa Indonesia untuk bahu-membahu mewujudkan peradaban masyarakat Indonesia yang lebih maju dan menjadi pusat pertumbuhan dunia.

Dalam amanatnya, Sekjen Andap mengungkapkan bahwa ditengah krisis yang melanda dunia, termasuk krisis kesehatan, pangan, energi & keuangan, Indonesia termasuk satu dan sangat sedikit negara yang berhasil menanganinya. Kondisi ekonomi, sosial & politik kita stabil terjaga & bahkan semakin kokoh. Inflasi terkendali, investasi tumbuh & peluang kerja bertambah.

“Pondasi dan semua itu adalah ideologi Pancasila. Ini yang diwariskan oleh founding fathers kita, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarno. Ideologi ini yang menjadi jangkar dalam bermasyarakat, berbangsa & bernegara. Yang harus terus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa,” Kata Andap.

Dilanjutkan Andap bahwa Ideologi Pancasila yang mengajarkan sikap toleran, keberanian & menghargai perbedaan, telah membuat kepemimpinan Indonesia diterima & diakui dunia. Presidensi G20 telah sukses kita laksanakan, negara yang berseteru, bahkan yang sedang berperang, bisa duduk bersama untuk mencari solusi damai.

“Keketuaan Indonesia di ASEAN, juga akan kita manfaatkan untuk membuat Ideologi Pancasila yang mengajarkan sikap toleran, keberanian & menghargai perbedaan, telah membuat kepemimpinan Indonesia diterima & diakui dunia.

Toleransi, persatuan & gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh & menciptakan dunia yang damai & sejahtera. Oleh karena itu, melalui amanat ini, Presiden mengajak semua untuk bergerak bersama, menolak ekstrimisme, menolak politisasi identitas & agama, serta menolak segala bentuk provokasi.

“Mari kita sambut pesta demokrasi dengan kedewasaan dan suka atau dengan memegang teguh Pancasila,” Ujarnya.

Terakhir, melalui Amanat Presiden ini, Andap mengajak untuk perjuangkan visi Indonesia 2045 menjadi Indonesia Maju, naik kelas dan negara berkembang menjadi negara maju, yang adil, sejahtera & merata, serta berwibawa dalam percaturan pergaulan dunia.

Upacara ini diikuti oleh para Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM se-Indonesia serta para pegawai di jajaran Kementerian Hukum dan HAM Jakarta. (*)

  • Bagikan