Bebas Biaya Kemoterapi Hingga Dua Belas Kali Berkat Program JKN

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Memasuki satu dekade perjalanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari memiliki jaminan kesehatan besutan Pemerintah ini. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya respon positif yang diberikan masyarakat yang telah memanfaatkan program JKN untuk mengakses layanan kesehatan.

Program JKN adalah program yang bertujuan untuk memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat hidup sehat, produktif dan sejahtera serta terhindar dari biaya kesehatan yang besar. Kehadiran program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sangat banyak membantu masyarakat, mulai dari kalangan kurang mampu hingga yang mampu.

Arni Azis (44) adalah satu dari banyaknya masyarakat yang telah merasakan manfaat dari Program JKN. Wanita yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini berbagi pengalamannya selama mengakses layanan kesehatan menggunakan kartu JKN.

Terdaftar sejak tahun 2014 sebagai peserta pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Arni rutin menggunakan layanan dari program JKN mulai dari penyakit yang ringan hingga saat dia didiagnosa mengidap kanker payudara.

Dengan rasa haru, Arni menceritakan awal mulanya harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus menghadapi kanker payudara yang menggerogoti tubuhnya.

“Tepat bulan April 2018 saya didiagnosa tumor payudara, awalnya saya merasakan ada benjolan di daerah payudara, padahal tidak ada rasa sakit atau nyeri sama sekali akhirnya saya memberanikan diri untuk mengecek ke dokter. Di bulan yang sama juga dilakukan operasi pengangkatan tumor dan biopsi untuk mengecek apakah masuk kategori kanker atau bukan,” terang Arni yang ditemui Tim Jamkesnews di rumahnya.

Bagaikan terkena petir di siang bolong, saat ia menerima hasil pemeriksaannya dan yang tertulis bahwa ia mengidap kanker payudara. Rasa sedih dan khawatir bercampur jadi satu saat harus membayangkan berapa banyak biaya pengobatan yang harus ia keluarkan. Beruntungnya ia memiliki kartu JKN yang menjadi tumpuannya saat harus menjalani perawatan.

“Program JKN dari BPJS Kesehatan ini sangat penting bagi saya apalagi sebagai penderita kanker. Saya sangat terbantu dengan pelayanan kesehatan yang diberikan terutama masalah biayanya. Seandainya tidak ada yang namanya program JKN, mungkin saya tidak sanggup melakukan pengobatan kanker ini,” ungkap Arni.

Ibu tiga anak ini melanjutkan ceritanya bagaimana ia harus kembali menjalani operasi sampai kemoterapi hingga dua belas kali.

“Bulan Desember 2018, saya kembali menjalani operasi pengangkatan payudara dan dilajutkan kemoterapi sebanyak enam siklus dari bulan Januari sampai dengan Juni 2019 di Kota Makassar,” tambah Arni.

Arni kembali harus menelan pil pahit saat mendapat kabar jika kankernya sudah menjalar hingga ke otak. Ia kembali menjalani kemoterapi sebanyak enam siklus. Dengan semangat yang besar untuk sembuh ia terus melanjutkan pengobatannya. Sampai saat ini ia masih rutin untuk kontrol dan tetap mengkonsumsi obat.

Di akhir perbincangan, ia menghimbau untuk tidak mengabaikan keluhan sekecil apapun jika menyangkut kesehatan. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan karena telah menghadirkan program yang memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat.

Ia juga menyampaikan harapannya agar program JKN dapat terus berlanjut membantu banyak orang dalam menjaga kesehatan mereka tanpa harus mengorbankan kondisi keuangan.

“Program JKN adalah solusi yang tepat untuk msyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan yang berkualitas. Saya telah merasakan manfaat yang besar dari program JKN, terutama untuk penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan rutin dan biaya yang mahal,” tutup Arni.(***)

  • Bagikan