Panitia Lelang PSEL Kota Makassar Bekerja Profesional, Jamin Tender Berjalan Sesuai Aturan

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar segera mengumumkan pemenang tender proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panitia Lelang Investasi PSEL, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Bau Asseng, belum lama ini.

Diketahui, sebelumnya sudah ada tiga calon investor yang lolos pada tahap tiga besar PSEL pada 22 Mei 2023 yang lalu. Pengumuman tersebut dapat dilihat pada laman website makassarkota.go.id. Berdasarkan surat Pemberitahuan Hasil Evaluasi Dokumen Penawaran Pemilihan Mitra KSPI-PSEL Nomor: 060/Pamil-PSEL/MKS/IV/2023.

Kata dia, pihaknya menjamin jika panitia lelang telah bekerja secara professional dan maksimal dengan didukung tim ahli sehingga penentuan pemenang dinilai sesuai kriteria dan target pambangunan yang telah ditentukan oleh Pemkot Makassar melalui Panitia Lelang tanpa ada intervensi dari pihak manapun juga.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengungkapkan bahwa banyak pihak yang beranggapan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa akan dipindahkan. Padahal itu persepsi yang keliru.

Danny menyebutkan, PSEL dibuat untuk mengatasi masalah persampahan di Kota Makassar, maka dibuatlah sebuah industri pengolahan sampah.

“Bukan TPA yang mau dibuat ini tapi industri listrik, basis bahan bakarnya sampah yang tertutup semua. bukan mau bikin TPA, ini kan ada penyesatan,” tegas Danny Pomanto saat diwawancara di Hotel Four Point by Sheraton Jl Andi Jemma, Rabu (9/8).

Danny menegaskan, dirinya tidak pernah ikut campur dalam tahapan lelang PSEL, ia tidak andil dalam menentukan pemenang proyek tersebut

“Saya tidak mau campur itu urusan para ahli, tanya para ahli itu saya tidak pernah campur. mereka presentasi, presentasi saja, mereka umumkan, umumkan saja, saya tidak mau ikut campur,” tegasnya lagi.

Terpisah, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar Muh Ansar beberapa waktu lalu mengatakan pengumuman tertunda dikarenakan adanya kehati-hatian dalam penentuan pemenang tender. Pasalnya, proyek ini merupakan hal baru di Kota Makassar, meskipun sudah ada beberapa daerah lain di Indonesia yang memiliki PSEL.

Apalagi, lanjut Ansar, pihaknya telah melakukan kunjungan ke beberapa tempat untuk mempertimbangkan masalah-masalah yang ada, salah satunya adanya penolakan dari masyarakat terkait rencana pemilihan lokasi PSEL diwilayah mereka. Maka dari itu, Ansar menganggap keputusan yang telah diambil adalah yang terbaik.

  • Bagikan