Pemkot Parepare, TNI/ Polri dan Bulog Pantau Stok dan Harga Beras

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Pemerintah Kota Parepare bersama Kapolres, Dandim dan Kepala Bulog meninjau ketersediaan beras di pasar akibat kenaikan harga.

Dari pihak Pemkot sendiri, Plt. Sekda, Husni Syam, dan Kepala Dinas Perdagangan Parepare, Prasetyo Catur turun langsung meninjau.

Lokasi yang ditinjau adalah pasar Lakessi yang merupakan sentra pasar terbesar di Kota Parepare, Selasa (5/9/2023).
Pada pengecekan tersebut, didapati harga beras yang naik dimulai sejak 1 September. Namun, jumlah pasokan beras di pasaran tetap stabil.

Kepala Bulog Parepare, Jusri Takke mengatakan kunjungannya bersama Pj Sekretaris Daerah Kota, Kapolres dan Dandim untuk melihat kondisi harga beras di lapangan.

“Kami ingin mengecek harga beras di pasar, kemudian juga evaluasi masalah program operasi pasar beras atau SPAP apakah semua berjalan lancar,” katanya.

Dikui Jusri, saat ini ada kenaikan harga di lapangan, disebabkan pada bulan Juni sampai Desember beras Sulawesi dikirim ke luar provinsi (Jawa dan Kalimantan) karena banyaknya pembeli dari provinsi itu.

Namun demikian, Jusri menjelaskan produksi beras di Sulawesi Selatan tetap stabil atau surplus bila dibandingkan dengan jumlah penduduk.

“Namun itu tadi produksi kita banyak ke luar provinsi apalagi sedikit dipengaruhi oleh kemarau El Nino sehingga harga beras merangkak naik,” terangnya.

Meski demikian, Bulog menjamin harga beras yang naik tidak sampai membuat masyarakat takut atau panik, sebab pihaknya akan setiap saat akan melakukan operasi pasar.

“Kami akan setiap saat melakukan operasi pasar di setiap pasar yang ada di Parepare. Dan ini sudah berlangsung sejak Januari,” jelasnya.

Menurut dia, harga beras medium saat ini naik dari Rp 9.450 menjadi Rp 10.900. Kenaikan harga tersebut merupakan kebijakan pemerintah.
“Dipasar itu ada dua jenis beras, ada medium dan premium. Biasanya yang premium ini dijual umum dengan harga Rp 12.500-13.000 perkilonya, sementara beras medium yang dikontrol Bulog harganya Rp 10.900 perkilo,” ujarnya.

Pihak Bulog saat ini akan menggelontorkan beras pemerintah yang ada di pasar-pasar, namun saat ini fokus di pasar Lakessi.

“Saat ini memang fokusnya kami di pasar Lakessi, namun demikian akan dilanjutkan di pasar-pasar lain,” jelasnya.
(***)

  • Bagikan