Berkat Program JKN, Tak Perlu Khawatir dengan Biaya Persalinan

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Tepat di tahun 2023 ini, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memasuki satu dekade dalam penyelenggaraannya. BPJS Kesehatan yang diberikan wewenang untuk mengelola program mulia ini, terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pesertanya.

Telah banyak masyarakat Indonesia yang memperoleh manfaat besar saar mengakses layanan kesehatan menggunakan kartu JKN. Nurbaya Safitri (36) salah satu masyarakat yang telah memanfaatkannya, ibu tiga anak yang kesehariannya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) ini mengaku telah lama terdaftar sebagai peserta JKN, berawal dari Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) hingga kini menjadi Program JKN.

“Jadi dulu itu saya masih jadi tanggungan pemerintah, alhamdulillah setelah menikah dan suami bekerja, sekarang saya sudah masuk dalam tanggungan suami di kantornya,” tutur Nurbaya.

Terdaftar sebagai Pekerja Penerima Upah (PPU) sejak tahun 2014, Nurbaya telah memanfaatkan layanan JKN untuk melahirkan ketiga anaknya. Baginya, Program JKN ini sangat penting dan wajib dimiliki untuk memberikan jaminan kesehatan kepada keluarga.

“Mulai dari hamil hingga melahirkan ketiga anak saya, semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN. Anak pertama saya lahirkan secara normal, tapi anak kedua dan anak ketiga saya lahirkan melalui persalinan sesar,” ungkapnya.

Awalnya ia sempat khawatir akan biaya yang besar karena harus melalui persalinan sesar, akan tetapi kekhawatiran itu sirna karena selama perawatan tidak ada biaya tambahan yang harus ia dan suaminya keluarkan.

Ia pun bersyukur dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan pihak fasilitas kesehatan karena selalu memberikan pelayanan yang memuaskan dan memenuhi kebutuhan kami sebagai peserta.

“Selama menjalani rawat inap saat itu, semua pelayanan yang saya dapatkan sangat memuaskan, dokter dan perawat melayani kami dengan sepenuh hati. Bukan hanya saat mendapatkan pelayanan di rumah sakit, bahkan pelayanannya sangat memuaskan,” tambah Nurbaya.

Nurbaya mengaku dirinya juga pernah mengakses layanan BPJS Keliling di wilayah tempat tinggalnya. Ia merasa lebih dimudahkan dengan adanya layanan jemput bola yang digaungkan oleh BPJS Kesehaan ini. Terlebih diakuinya bahwa pegawai yang bertugas sangat ramah dan benar-benar membantu.

“Saya pernah mengunjungi layanan BPJS Keliling di kantor kelurahan tempat saya tinggal, dan saya rasa ini sangat menghemat waktu dan tenaga, apalagi bagi kami ibu-ibu yang masih harus mengurus rumah dan anak-anak. Tidak perlu jauh-jauh ke kantor BPJS Kesehatan, cukup mengunjungi layanan BPJS Keliling ini,” puji Nurbaya.

Layanan BPJS Keliling merupakan program BPJS Kesehatan yang dulunya dikenal dengan layanan Mobile Customer Service (MCS). Kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan di wilayah Kota Parepare, tapi menjangkau hingga ke kabupaten yang berada di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Parepare.

Nurbaya juga mengacungi berbagai kemudahan layanan yang selalu dikembangkan oleh BPJS Kesehatan melalui layanan digital, salah satunya adalah inovasi yang saat ini gencar digaungkan yaitu Aplikasi Mobile JKN.

“Saya sendiri sudah mengunduh bahkan menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk melakukan pengecekan data kepesertaan kami. Selain itu sudah ada juga fitur kartu digital, jadi sudah tidak khawatir lagi kalau-kalau ingin berobat dan lupa bawa kartu JKN. Pegawai BPJS Kesehatan juga pernah menginfokan kalau berobat sudah bisa menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN,” tuturnya.

Di akhir wawancara, ia berharap semoga Program JKN dapat terus berlanjut dan BPJS Kesehatan sebagai pengelolanya bisa terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masayakat Indonesia. (***)

  • Bagikan