Kehadiran PLTU Barru Dinilai Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Sekitar

  • Bagikan
Tim Kesehatan PLTU Barru Periksa Warga Desa Lampoko

BARRU, BACAPESAN.COM – Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan dinilai membawa peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Lampoko, Budiman. Kata dia, kehadiran PLTU Barru telah merubah kehidupan ekonomi masyarakat Desa Lampoko khususnya. Kalau dulunya warga selalu merantau untuk mencari kerja, kini tidak lagi. Sebab, PLTU Barru menarik pekerja untuk warga lokal.

“Peningkatan perekonomian masyarakat bisa terlihat sendiri. Saat ini hampir setiap rumah sudah punya kendaraan sendiri baik motor maupun mobil. Bahkan ada yang memiliki rumah yang tergolong cukup mewah,” ungkap Budiman, Rabu (20/9).

Belum lagi, Budiman menyampaikan, respon cepat manajemen PLTU Barru patut diapresiasi. Kondisi kekeringan yang melanda seluruh negeri akibat El Nino, perusahaan justru membantu melakukan distribusi air bersih ke masyarakat.

“Alhamdulillah, PLTU Barru ikut membantu distribusi air bersih, lalu mendirikan tandon sebanyak 4 buah dengan kapasitas besar. Ini hal baik,” ucapnya.

Tujuannya, kata dia, air tersebut untuk kebutuhan bersih-bersih dan konsumsi. Tak hanya itu, manajemen PLTU Barru juga memberikan bantuan alat kebersihan, sembako hingga pemeriksaan kesehatan gratis.

“Semenjak musim kemarau, banyak dampak yang terjadi. Mulai mengotori rumah dengan debu hingga ISPA. Untung ada bantuan dari PLTU Barru ini,” jelasnya.

Terpisah, Asisten Manager Administrasi PT PLN Indonesia Power Miduk Hutasoit mengatakan pihaknya ikut merasakan keluhan masyarakat soal debu dan lain halnya. Olehnya itu, bantuan didistribusikan lewat CSR.

“Kami tidak hanya menyalurkan CSR, kita juga membuka lapangan kerja yang kami utamakan warga sekitar,” kata Miduk Hutasoit.

Keberadaan perusahaan telah merubah drastis kehidupan sosial ekomoni masyarakat Desa Lampoko. Di mana, jika dahulu sumber pendapatan warga Desa Lampoko sebagai nelayan, kini beralih menjadi pekerja di perusahaan.

“Hampir 60 persen pekerja di PLTU Barru saat ini merupakan talenta lokal Desa Lampoko yang menempati berbagai posisi dan pekerjaan di perusahaan, Jika dilihat dalam lingkup Kabupaten Barru maka 80-90 persen tenaga kerja di PLTU Barru merupakan putra daerah Kabupaten Barru,” paparnya. (*)

  • Bagikan