Amran Mahmud Urai Program Prioritas Bidang Kesehatan di Pelantikan Pengurus IDI Cabang Wajo

  • Bagikan
Bupati Wajo Amran Mahmud Beri Ucapan Pelantikan ke IDI Wajo

WAJO, BACAPESAN.COM – Bupati Wajo, Amran Mahmud menghadiri menghadiri Pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Wajo masa Bakti 2023-2026 yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Kamis (28/9).

Amran Mahmud tampak hadir kompak bersama Wakil Bupati, Amran dan berbaur dengan para tamu kehormatan dan pengurus IDI Kabupaten Wajo.

Amran Mahmud memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelantikan pengurus IDI Cabang Wajo tersebut. Apalagi, dihadiri langsung oleh Ketua IDI Wilayah Sulsel bersama Sekretaris dan pengurus wilayah lainnya.

“Ini tentu akan memberikan semangat baru bagi kita untuk terus memberikan pengabdian dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Amran Mahmud.

Pada kesempatan tersebut, Amran Mahmud juga mengurai program prioritasnya di bidang kesehatan yang telah terlaksana. Sepeti Oto Dottoro’ dengan fasilitas lengkap untuk layanan kedaruratan serta menghadirkan 6 dokter ahli yang saat ini sudah melebihi target yaitu 9 dokter ahli.

“Kita juga bersyukur berkat sinergi kita semua, saat ini Kabupaten Wajo tergabung dalam jejaring Kota Sehat WHO Asia Tenggara. Hanya ada dua daerah di Indonesia termasuk kota Makassar,” jelasnya.

Amran Mahmud pun mengucapkan selamat dan sukses ketua IDI Cabang Wajo bersama para pengurus yang baru dilantik. “Kami berterima kasih atas segala dedikasi teman-teman Dokter di Wajo selama ini. Kami berharap, IDI terus bisa membantu mengkonsolidasikan kepada seluruh dokter di Kabupaten Wajo agar penyebaran dan penugasannya bisa merata sesuai kebutuhan,” harapnya.

Sebelumnya, Ketua IDI Wilayah Sulsel Siswanto Wahab menyampaikan selamat kepada Ketua IDI Cabang Wajo bersama para pengurus yang telah dilantik. “IDI itu adalah mitra pemerintah daerah. Semoga IDI bisa menjadi jawaban atas harapan di bidang kesehatan serta turut memberikan solusi bagi pemajuan kesehatan,” ucapnya.

Ketua IDI Cabang Wajo Gusaidi menyampaikan meskipun IDI dan organisasi profesi kesehatan lainnya memang tidak bertanggungjawab langsung terhadap capaian kesehatan, namun setiap personilnya bertanggungjawab pada masing-masing institusi tempat mereka mengabdi.

“IDI juga bersama organisasi profesi kesehatan lainnya memiliki kepekaan terhadap kehidupan sosial masyarakat, khususnya pada saat terjadi bencana, kita selalu turun membantu masyarakat baik membantu dengan materi maupun tenaga,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan