Momentum Maulid, Bupati Wajo Ajak Masyarakat Ikuti Keteladanan Rasulullah SAW

  • Bagikan
Bupati Wajo Amran Mahmud saat membawakan Khutbah Jumat di Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Jum'at (29/9).

WAJO, BACAPESAN.COM – Bupati Wajo, Amran Mahmud mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya umat muslim untuk meneladani segala segala ajaran rasulullah SAW. Apalagi, di momentum Maulid Nabi Besar Mumahammad SAW yang diperingati pada tanggal 12 Rabiul Awal 1445 H kemarin.

Hal tersebut disampaikan Amran Mahmud saat membawakan Khutbah Jumat di Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Jum’at (29/9). Tampak hadir melaksanakan Salat Jumat di Masjid Raya tersebut, Wakil Bupati Wajo, Amran serta sejumlah tokoh dan jemaah lainnya.

Amran Mahmud melanjutkan melalui momentum maulid nabi tahun ini, umat muslim bisa mencurahkan perhatian dan menghadirkan keteladanan yang dicontohkan Rasulullah dan menerapkannya dalam segala aspek kehidupan.

“Momentum peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini kita jadikan sebagai ajang intropeksi diri, muhasabah, dan merenungi apa yang telah kita lakukan dengan umur yang telah Allah berikan. Serta bagaimana mengimplementasikan ajaran Rasulullah,” ucapnya.

Ketua DPD PAN Wajo ini mengurai berbagai karya atau keteladanan Rasulullah, diantaranya adalah karena kejujurannya sehingga dikenal dengan gelar Al Amin.

“Selain itu, Rasulullah mampu menyatukan umat dan menghargai perbedaan pendapat. Ini bisa kita teladani mengingat saat ini perkembangan informasi semakin pesat sehingga kita harus bijak meresponnya, termasuk menerima perbedan pendapat,” jelasnya.

Yang ketiga, lanjut Amran Mahmud, Rasulullah mampu memajukan wilayah yang dipimpinnya. Kita semua adalah pemimpin, minimal bagi diri dan keluarga, apalagi jika dipercayakan jabatan, maka harus amanah dalam menjalankannya.

“Ada empat sifat baik Nabi yang bisa kita teladani, diantaranya Siddiq atau jujur, dapat dipercaya. Lalu, amanah artinya bertanggungjawab atas apa yang dipercayakan. Kemudian, Fathonah artinya cerdas dan punya keinginan untuk belajar. Dan Tabligh artinya menjadi corong dalam menyerukan kebaikan,” ungkapnya.

Menutup khutbahnya, Amran Mahmud mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus mengeratkan persaudaraan dan tali silaturahim, serta menjaga situasi kondusif menghadapi pemilu dan pilkada tahun 2024.

“Mari kita ciptakan pesta demokrasi yang sehat dan berkualitas, tetap menghargai meski berbeda pilihan,”pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version