MAKASSAR, BACAPESAN.COM – PSM Makassar harus mengakui kekuatan Sabah FC setelah Pasukan Ramang dibantai 0-5 pada laga AFC Cup 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali pada Kamis (5/10) malam.
PSM dikejutkan dengan gol cepat Sabah FC. Yuran dkk di lini belakang, seperti tidak siap dengan serangan cepat tim asal Malaysia itu. PSM kebobolan menit 6. Pasukan Ramang kecolongan di menit awal. Sundulan Darren Lok berhasil menjebol gawang Reza Arya dengan mudah.
Kiper PSM Makassar, Reza Arya harus kembali memungut bola dari gawangnya. Imbas bermain terbuka, membuat Sabah FC mampu menjebol lagi gawang PSM. Kali ini giliran Gabriel Peres yang berhasil menjebol gawang Reza Arya dengan sundulan pada menit 36. Skor 0-2 untuk keunggulan Sabah FC.
Babak kedua, PSM kembali kebobolan di menit awal. Baru menit 46, lagi-lagi kecolongan dari Darren Lok. Pemain naturalisasi Malaysia itu berhasil menjebol gawang Reza Arya untuk kedua kalinya.
Saat mencoba mengejar ketertinggalan, PSM justru mendapat petaka. Mulai menit 57, Juku Eja harus bermain dengan 10 pemain. Kiper Reza Arya diganjar kartu merah, usai melanggar Saddil Ramkdani yang sedang menggiring bola.
Donald Bissa menjadi pemain yang harus dikorbankan. Bissa ditarik keluar, lalu digantikan oleh kiper cadangan Muhammad Ardiansyah.
PSM menjadi lumbung gol Sabah FC. Menit 72, Juku Eja kembali kebobolan lewat gol tendangan bebas Stuart Wilkin. Sepakannya membentur pagar yang membuat bola berbelok arah dan masuk ke gawang.
Jelang turun minum, Sabah FC melengkapi pestanya dengan gol terakhir ke gawang PSM. Ialah M Roslan yang menutup kemenangan besar di laga ini.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan permainan Sabah FC lebih baik. Ia mengakui tim lawan unggul segalanya pada pertandingan ini.
“Mereka memiliki lebih banyak peluang, dan mampu mencetak gol pertama dan kedua dari situasi yang sama. Mereka memang unggul dalam duel bola atas,” kata Bernardom
Bernardo menurutkan, timnya sejatinya bukan tanpa perlawanan. Sejumlah peluang berhasil diciptakan. Di beberapa momen juga, Dzaky dkk mampu masuk ke kotak penalti Sabah FC.
Tim lawan mampu melakukan tembakan 19 ke gawang PSM, dan berbuah 5 gol. Sementara Juku Eja melepaskan 14 tembakan, namun tak ada yang akurat.
“Pada babak kedua, kita kemasukan gol cepat, situasi ini yang mempengaruhi permainan kita. Hingga kita membuat kesalahan lagi di gol-gol selanjutnya,” ujarnya.
Pelatih asal Portugal ini mengakui, Sabah FC memang layak menang. Namun ia juga mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, yang masih tetap bekerja keras di lapangan, meski dalam situasi yang sulit sekarang ini.
“Pada babak kedua, kami berusaha cetak gol, tapi gagal. Dan di penghujung laga, Sabah main dengan tenang makanya mampu mencetak gol lagi,” jelasnya. (*/raksul)