Makassar Leadership Summit Resmi Dihelat, Women Leadership dan Gen Z Jadi Materi Pembukaan

  • Bagikan
Pembukaan Makassar Leadership Summit

“Dan dunia hari ini kita hidup tidak sama dengan ajaran orang tua kita terdahulu. Sulsel ini terkoneksinya dengan seluruh pulau-pulau bahkan regional asean dan seluruh dunia tanpa meninggalkan kepribadian kita sebagai bangsa dan orang Bugis Makassar. Sulsel ini luas sekali, namun belum dimaksimalkan. Seperti di Jawa 1000m halaman rumah saja bisa di manfaatkan, sangat berbeda dengan kita di Makassar, nah ini yang harus kita diskusikan agar masyarakat terus produktif agar diskusi kemiskinan tidak berhenti pada angka.,”Ungkapnya.

Acara pertama dibuka dengan materi Women Leadership yang dipaparkan Ketua Umum DPN Apindo Pusat, sekaligus CEO Sintesa Group, Shinta W. Kamdani. Menurutnya penting membangun kepemimpinan perempuan dan salah satu yang paling berdampak adalah ekonomi.

“Jika perempuan ingin diberikan kesempatan dan dilibatkan dalam pembangunan ekonomi, maka kita harus mendorong kesetaraan gender. Saat ini, dari 186 negara, Indonesia urutan ke 87 negara dari segi perspektif kesetaraan gender.,” ucapnya

Menurutnya, hal tersebut perlu untuk ditingkatkan sebab perempuan telah lama mengambil bagian untuk mengembangkan ekonomi khususnya di bidang UMKM.

“Fakta menunjukan, meningkatkan pemberdayaan perempuan sangat perlu, sebab dari 79 persen peran UMKM menunjang ekonomi Indonesia, 64,5 persen pelakunya adalah perempuan,” ungkapnya

Shinta juga membagikan tiga hal yang sangat penting dimiliki di dunia kerja baik perempuan maupun laki laki. “Apapun yang dilakukan di dalam hidup harus ada progres, selanjutnya kita harus punya tujuan dan terakhir kita harus menyenangi apa yang kita lakukan, sebab keterpaksaan tidak akan membawa kita kemana-mana,” tambahnya.

Sementara itu, pemateri ke dua Commercial Director Mercer, Isdar Andre Marwan yang membawakan materi Terkait Gen Z mengungkapkan berbagai macam permasalahan yang banyak dialami gen Z.

Menurut pria kelahiran Makassar ini, Gen Z merupakan generasi yang sangat mudah depresi dan menghadapi mental krisis, meski demikian hal tersebut tidak bisa dipandang sepele. Olehnya dibutuhkan treatment yang berbeda dari generasi sebelumnya khususnya di dunia kerja. Di samping hal tersebut, gen Z juga menjadi generasi yang sangat handal dari segi teknologi dan akan sangat berguna di perusahaan jika mendapatkan treatment yang tepat.

Materi berlangsung menarik dan interaktif dengan adanya sesi tanya jawab yang diberikan setiap pemateri. Rencananya pemateri di hari ke dua adalah tokoh kenamaan Sulsel Jusuf Kalla dan dan Andi Tenri Abeng. (Hikmah)

  • Bagikan