Untuk itu, DJKI juga telah menjalankan berbagai program, salah satunya Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak (Mobile IP Clinic) yang dirancang untuk memberdayakan UKM.
Min turut mengundang para negara anggota sidang untuk menghadiri side event MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia) untuk bertukar pikiran dan berbagi pandangan dalam MIKTA.
“MIKTA mengakui peran penting KI dalam kemajuan pembangunan, alih teknologi, dan praktik-praktik yang ramah lingkungan di berbagai sektor. Indonesia senantiasa mendukung inovasi yang berbasis teknologi yang ramah lingkungan (green technology-based innovation) dengan kebijakan-kebijakan serta inisiatif yang mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan”, terangnya.
Side Event MIKTA membuat perhelatan Sidang CDIP ke-31 tahun ini menjadi berbeda. Indonesia mendapat kehormatan sebagai Ketua MIKTA tahun ini dan menggelar MIKTA pada tanggal 27 November dengan mengusung tema IP and Climate Change: Opportunities and Challenges.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak turut hadir pada sidang tersebut.
Liberti mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung pengembangan pada Kementerian/Lembaga dan UMKM terkait Kekayaan Intelektual khususnya di Sulsel.
“Melalui pengembangan ini, program DJKI yang digagas untuk wilayah akan mendorong peningkatan inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan perekonomian di Sulsel,” Lanjutnya. (Hikmah)