“Keberhasilan tersebut dicapai atas sinergi Pemprov, Bank Indonesia serta TPID Provinsi dengan kegiatan antara lain High level meeting TPID, pelaksanaan pasar murah, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) serta perluasan kerja sama antar daerah, optimalisasi jalur distribusi “SIPEPPA” bersama Bulog dan Toko Ritel.” ungkapnya.
“Kami juga melaunching Mini Distribusi Center (MDC) yang merupakan perpanjangan distributor. Oleh karenanya bisa katakan bahwa masih terkendali 3 Plus minus 1 persen,” tambah Pak Ci
Lebih jauh di tahun 2024, diprediksi tekanan inflasi akan terjaga di rentang sasaran kurang lebih 2,5 persen seiring dengan perbaikan produksi pangan di tengah cuaca yang berangsur kondusif. (Hikmah)