“Ini pertama kita launching dan akan menjadi pilot project, jumlah yang akan kita terima sebanyak 100 pemagang di tahap pertama di Seluruh Indonesia dan akan dikembangkan ke depan dan evaluasi perbaikan. Sampai mungkin kita akan menemukan pola efektif antara dunia kerja dan pendidikan”, pungkasnya.
“Ke depan ini kita akan lakukan evaluasi, kita tidak ingin di awal-awal langsung melakukan penerimaan besar. Namun kami ada monitoring agar pemagang memiliki pembimbing dan mereka akan mendapatkan seleksi untuk dan sertifikasi profesi,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal menjelaskan sumber daya manusia merupakan salah satu komponen utama yang harus dikelola dengan baik agar organisasi dapat persisten dan adaptif terhadap tantangan zaman. Pengelolaan sumber daya manusia bukan hanya dimulai dengan memperhatikan pola reward and punishment, namun juga mempersiapkan employee journey, pengembangan kompetensi, dan karir.
“Sebagai bagian dari pengelolaan SDM, BPJS Kesehatan senantiasa berkomitmen penuh untuk menciptakan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja. Program ini bertujuan untuk mendapatkan pembelajaran dunia kerja dan pengembangan kompetensi untuk turut berkontribusi dalam Program JKN. Kami juga akan memberikan reward berupa sertifikat yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan uang saku sebagai penghargaan atas waktu dan tenaga yang telah diberikan sebagai peserta magang,” ungkap Afdal.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, setiap tahun ada sekitar 1,8 juta mahasiswa yang menamatkan pendidikan tinggi baik sarjana, sarjana terapan maupun diploma. Jumlah ini tentu cukup besar dan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah, untuk dapat menyerap para generasi-generasi muda sehingga siap bersaing di dunia kerja.
BPJS Kesehatan selaku badan publik yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Program JKN, juga memiliki tanggung jawab moral untuk ikut berpartisipasi dalam menyerap para lulusan perguruan tinggi. Melalui skema program magang yang dihadirkan, nantinya seluruh peserta yang berpartisipasi dalam program tersebut juga bisa mendapatkan kesempatan besar untuk menjadi pegawai BPJS Kesehatan melalui pola rekrutmen dan seleksi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Pesan yang ingin kami sampaikan kepada seluruh peserta magang adalah, kami ingin memberikan pembelajaran dunia kerja sekaligus mengenalkan lingkungan kerja yang menyenangkan, yang tidak melulu terjebak dalam rutinitas membosankan dan kaku, setiap orang bekerja dengan perasaan senang, namun yang dilakukan membawa makna dan kebermanfaatan bagi sesama,” tambah Afdal.