Kedua, pemilihan jabatan dan ASN secara mandiri oleh masing-masing kementerian/lembaga dengan berbasis pola penapisan dari Kemenpan-RB sebelumnya.
Dalam penentuan ini, kementerian/lembaga harus memastikan ASN-nya menguasai literasi digital, multitasking, serta mampu menerapkan nilai-nilai ASN.
”Kementerian secara intensif mempersiapkan proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai dari SDM hingga ke tata kelola pemerintahannya,” ungkapnya.
Bukan hanya kesiapan SDM, pemerintah pun tengah ngebut menyiapkan hunian bagi para ASN. Saat ini, progres pembangunan sudah mencapai 30 persen. Pemerintah juga mengupayakan agar para ASN mendapatkan unit hunian apartemen ataupun rumah susun yang sifatnya kedinasan. ”Sehingga tidak perlu membayar sewa,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi untuk memastikan mengenai infrastruktur pendukung seperti ruang kantor, infrastruktur jaringan, dan sistem yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan peran pegawai ASN yang ada di IKN.
Nantinya, selain menerapkan konsep kota pintar atau smart city, tata kelola pemerintahan di IKN Nusantara juga didukung dengan green design, green building, serta green open space.
Akan diterapkan pula penerapan shared services berupa pusat pelayanan berbagi pakai yang dapat dimanfaatkan secara bersama dengan menyediakan co-working space bagi ASN maupun tamu. (fajar online)