Guna menghindari kerumunan, masyarakat diharapakan dapat memesan Penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi pintar sebelum hadir di lokasi kas keliling.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap cinta, bangga, paham rupiah, QRIS, serta perlindungan konsumen maka pelaksanaan kegiatan tersebut akan dirangkaikan dengan edukasi dan sosialisasi CBPR, QRIS, dan perlindungan konsumen.
“Kami senantiasa mengajak masyarakat berprilaku belanja bijak sesuai dengan kebutuhan, belanja hemat, dan merawat Rupiah mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin cinta bangga dan paham rupiah,” kata Rizki
Lebih jauh, Bank Indonesia hadir tidak hanya memfasilitasi transaksi ekonomi tetapi juga turut memperkuat fondasi ekonomi di Masyarakat dengan memenuhi kebutuhan uang masyarakat terutama dihari besar keagamaan. BI juga senantiasa menjaga mata uang, serta sebagai pilar penting dalam memajukan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.
“Penyelenggaraan layanan Penukaran uang kepada masyarakat di Idulfitri ini menekankan pada tiga aspek utama yakni ketersediaan rupiah dengan jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, serta kondisi yang layak edar bagi masyarakat,” ujar Rizki.
“Lebih jauh kami mengupayakan layanan rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan jangkauan maksimal dan frekuensi yang optimal. Dan terakhir edukasi rupiah, peningkatan awernes masyarakat terhadap cinta terhadap cinta bangga dan paham rupiah.,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Asisten Bidang Admin Pemkot Makassar, Irwan Bangsawan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan luar biasa bahwa BI memberi layanan kepada masyarakat utamanya masyarakat bawah dan mereka yang membutuhkan uang kecil. Saat ini pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar diangka 5,40 persen hingga 5,60 persen atau melebihi provinsi dan nasional. diharapkan kegiatan ini memberi dampak baik bagi perekonomian,” Jelasnya. (*)