Namun, untuk nama-nama tersebut, Sukri melihat, semuanya sudah punya basis partai. Seperti Fatmawati Rusdi dari Nasdem yang lolos ke DPR RI. Tetapi, pertanyaannya apakah ia mau melepaskan DPR RI?. Jika dia maju, orang tentu akan mengingat saat menjadi wakil wali kota.
Meskipun begitu, dia punya basis dan dukungan politik yang luas.
“Karena kita tahu dia adalah istri dari Rusdi Masse Mappasessu (Ketua Nasdem Sulsel) dan Nasdem juga menjadi pemenang di Makassar. Itu semua modal kuat Fatma,” kata Sukri
Kemudian dr Udin Shaputra Malik dan Indira Yusuf Ismail dinilai sama peluangnya karena latar belakangnya. Keduanya pasti akan didukung Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
“Tentu ini modal dan sisa melihat siapa keduanya yang akan didorong karena tidak mungkin keduanya,” ujar Sukri.
Lalu, Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Munafri Arifuddin atau Appi. Dia politikus yang sudah sangat dikenal.
“Kemudian Rusdin Abdullah atau Rudal yang selalu hadir sebagai calon. Tentu ia sudah dikenal juga,” bebernya.
Figur lainnya, Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo. Hanya saja, pertanyaannya, apakah RL mau melepaskan di DPR RI? Kecuali dia diperintahkan Nasdem, tetapi Nasdem akan melihat survei yang mana akan didorong.
“Termasuk Rachmatika Dewi atau Cicu,” ungkapnya.
Sehingga, Fatma, Rudianto, dan Cicu akan memperebutkan tiket Nasdem. Itu kata dia, menjadi permasalahan di Nasdem.
Namun, yang paling potensial diberikan tiket, Fatmawati, sehingga jika dipaketkan, Sukri menilai yang paling potensi, Fatmawati berpaket dengan Appi dengan alasan keduanya punya pengalaman di Pilwalkot.
Meskipun tentu perlu penghitungan politik karena yang masalahnya, apakah Appi rela menjadi wakil. “Akan sulit menentukan siapa 02, walaupun dalam politik bisa saja terjadi,” tuturnya. (fajar online)