GOWA, BACAPESAN.COM – Open Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci Rewako Cup I merupakan upaya meningkatkan kualitas para atlet pencak silat yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan tercipta dan terjaganya intensitas pertandingan maupun kejuaraan maka mutu dunia olahraga bisa ditingkatkan secara bertahap, sehingga pada saatnya nanti akan muncul atlit atlit yang berkualitas yang dapat mengharumkan nama daerah Kabupaten Gowa,” ungkap Kepala Bakesbangpol Kabupaten Gowa, Mappasomba saat membuka kegiatan ini di Lapangan Prayuda Secata Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Kamis (27/6).
Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol mengatakan bahwa pelaksanaan pertandingan pencak silat ini merupakan upaya kita bersama dalam meningkatkan kualitas dunia olahraga khususnya kualitas atlet-atlet pencak silat yang akan berlaga di open turnamen nasional pencak silat tahun 2024 ini.
“Saya yakin keikutsertaan seluruh atlet ini tidak saja akan semakin meningkatkan kemampuan namun juga akan bisa memacu prestasi para atlet lokal,” tambah Mappasomba.
Tak hanya itu, dikesempatan ini pihaknya berharap semua perguruan bisa senantiasa menempatkan dan menjunjung tinggi jiwa serta semangat sportivitas dan fair play di atas segala-galanya kepada para wasit dan panitia open turnamen ini.
“Saya berharap para wasit dan panitia dapat bertindak adil dalam membuat keputusan sesuai dengan aturan permainan yang ada dengan senantiasa mengutamakan obyektifitas atau realita yang ada,” katanya
Ketua Pimpinan Daerah 177 Tapak Suci Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni mengatakan,
hari ini kita mengukir sejarah untuk tapak suci Kabupaten Gowa khususnya dan tapak suci pada umumnya, bahwa di Kota Malino untuk pertama kali diadakan Open Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci Rewako Cup I.
“Ini menjadi kebanggaan kita semua karena perhelatan ini diikuti oleh sejumlah provinsi dan beberapa Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, mudah-mudahan kegiatan ini akan berjalan terus dan akan meningkatkan prestasi tapak suci Kabupaten Gowa,” pungka Arifuddin Saeni yang juga merupakan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa ini.
Selain itu, kegiatan ini untuk mencari bibit-bibit pendekar yang dapat mengikuti kejuaraan di tingkat daerah, nasional maupun internasional.
“Melalui upaya-upaya serius yang telah dan sedang akan kita lakukan serta dukungan penuh dari seluruh masyarakat pencinta olahraga pencak silat yang ada mampu melahirkan bibit-bibit pendekar yang akan mengharumkan nama daerahnya,” tutur Arif.
Lanjutnya, pada open turnamen ini penilaiannya akan dilakukan secara digital dengan menggunakan aplikasi skoring digital.
“Jadi para peserta tidak perlu khawatir, kami dari tim panitia termasuk wasit akan berlaku adil terhadap setiap pertandingan, sehingga para peserta yang menag dalam pertandingan ini dapat pulang membawa kejuaraan dengan dada samgat bangga,” katanya.
Open Turnamen Nasional Pencak Silat Tapak Suci ini akan digelar mulai tanggal 27 hingga 30 Juni 2024 yang diikuti 722 orang peserta yang berasal dari beberapa provinsi di Indonesia yakni Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku dan Sulawesi Selatan. (*)