MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Politeknik Bosowa (Poltekbos) memberikan materi pada program penyambutan mahasiswa baru atau akrab disebut Potensial.
Bertajuk “Peran mahasiswa dalam mengembangkan nilai pancasila, mencegah intoleransi, dan radikalisme”, materi ini dibawakan oleh Junaedy Wijaya.
Menurut Junaedy, peran mahasiswa dalam pencegahan ajaran radikalisme dan intoleransi di Indonesia sangat signifikan.
“Dengan sikap dewasa, pemikiran terbuka, pemahaman agama yang benar, wawasan nusantara yang tinggi, dan peran sebagai agent of change, mahasiswa dapat membentuk lingkungan yang tahan terhadap pengaruh radikal,” ucapnya.
Junaedy menambahkan, melangkah menjadi mahasiswa, mereka memasuki fase perubahan besar, terutama dalam lingkup pertemanan.
Perguruan tinggi bukan hanya tempat untuk mengejar ilmu, melainkan juga panggung bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan rekan-rekan sejawat dari berbagai daerah, suku, agama, dan latar belakang budaya.
“Dinamika keberagaman di lingkungan kampus menjadi tantangan dan peluang sekaligus, dan di tengah semuanya, rasa toleransi muncul sebagai kunci utama untuk menciptakan lingkungan kampus yang inklusif di antara sesama mahasiswa.”