Brand Mobil Tingkok Berdatangan ke Indonesia, Ini Daftarnya

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Sepanjang minggu keempat Januari 2025, Indonesia kedatangan tiga jenama otomotif baru dari Tiongkok. Diawali pada hari Senin (20/1), Jaecoo resmi masuk pasar Indonesia dengan membawa crossover Jaecoo J7 sebagai model pertama yang dipasarkan di Tanah Air.

Dua hari hari setelahnya, tepatnya Rabu (22/1), datang dua lagi jenama dari Negeri Tirai Bambu yang mencoba peruntungan di pasar otomotif Indonesia, yaitu Geely dan Denza. Sebagai permulaan, keduanya masing-masing meluncurkan satu model, yakni crossover listrik Geely EX5 dan MPV premium Denza D9 EV.

Geely sebenarnya bukan pemain yang benar-benar baru. Produsen otomotif yang berkantor pusat di Hangzhou, Tiongkok itu pernah meramaikan pasar otomotif Indonesia mulai tahun 2010. Namun karena kurang sukses, Geely terpaksa harus angkat kaki enam tahun kemudian.

Sedangkan Jaecoo dan Denza merupakan merek yang bernaung di bawah jenama induk masing-masing. Jaecoo adalah sub-merek Chery khusus produk-produk SUV untuk pasar ekspor ke luar Tiongkok. Sementara itu, Denza adalah sub-merek BYD untuk mobil-mobil premium seperti halnya Toyota yang memiliki Lexus.

Chery dan BYD sudah terlebih dahulu masuk pasar Indonesia dan telah memiliki dealer di beberapa kota di Tanah Air. Masuknya Jaecoo, Geely, dan Denza sekaligus menambah panjang daftar jenama otomotif Tiongkok yang bertarung melawan kerasnya pasar otomotif nasional. Berikut adalah jenama-jenama otomotif Tiongkok yang berekspansi ke Indonesia per Januari 2025:

Wuling

Wuling adalah jenama yang mengawali ekspansi besar-besaran produsen otomotif Tiongkok ke Indonesia. Melalui PT. SGMW Motor Indonesia, Wuling pertama kali masuk pasar Indonesia pada 2017. Di tahun itu juga, tepatnya 11 Juli 2017, pabrik Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat resmi beroperasi.

Berdasarkan informasi di laman resmi Wuling Indonesia, saat ini Wuling memiliki 136 jaringan dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produknya mencakup segmen mobil penumpang dan niaga, termasuk mobil listrik. Contohnya Wuling Alvez, Wuling Almaz, Wuling Air EV, dan Wuling Binguo EV.

DFSK

Melalui PT. Sokonindo Automobile, DFSK menyusul Wuling sebagai jenama otomotif Tiongkok kedua yang berbisnis di Tanah Air. Diawali dengan peresmian pabrik yang berada di Cikande, Serang, Banten pada bulan November 2017 dan mulai memasarkan produknya tahun 2018. Produk DFSK juga meliputi segmen kendaraan penumpang dan niaga, termasuk mobil listrik. Contohnya DFSK Glory 560, DFSK Glory i-Auto, DFSK Gelora, dan DFSK Seres E1.

Chery

Jenama yang satu ini bukan pemain baru di industri otomotif Indonesia, karena pernah eksis di Tanah Air pada periode antara tahun 2006 hingga 2015. Chery kembali ke pasar Indonesia tahun 2021 dan telah merakit produk-produknya di dalam negeri melalui PT. Handal Indonesia Motor (HIM).

Saat ini Chery memasarkan sembilan model di Indonesia, yaitu Tiggo 7 Pro, Tiggo 8, Tiggo 8 Pro, Tiggo 8 Pro Max, Tiggo 5X, Omoda 5, Omoda 5 GT, Omoda E5, dan J6. Semuanya termasuk kategori mobil penumpang.

Neta

Di Tiongkok sendiri, Neta termasuk merek otomotif yang tergolong masih muda. Didirikan tahun 2014 dan masuk Indonesia pada 2023 melalui PT. Neta Auto Indonesia. Saat ini Neta memasarkan dua model di Tanah Air, yaitu crossover Neta V-II dan SUV Neta X, yang seluruhnya merupakan mobil listrik.

Berdasarkan informasi di laman resmi Neta Indonesia, jenama yang berkantor pusat di Shanghai, Tiongkok itu saat ini memiliki 15 jaringan dealer di seluruh Indonesia. Dealer-dealer tersebut tersebar di Jakarta, Bekasi, Sukabumi, Pekanbaru, Medan, Yogyakarta, Bandung, Manado, Makassar, dan Mataram.

Great Wall Motors (GWM)

GWM merupakan jenama otomotif Tiongkok yang masuk pasar Indonesia pada tahun 2024 lalu. Meskipun baru satu tahun beroperasi di Tanah Air, saat ini GWM telah menjual lima model, yaitu GWM Tank 300 HEV, GWM Tank 500 HEV, Ora 03 BEV, Haval H6 HEV, dan Haval Jolion HEV. Seluruhnya merupakan model elektrifikasi, baik hybrid (HEV) maupun listrik murni (BEV).

BYD

Kepanjangannya adalah Build Your Dreams. BYD resmi masuk pasar Indonesia pada awal tahun 2024 lalu dan langsung membawa tiga model sekaligus, yaitu crossover BYD Atto 3, hatchback BYD Dolphin, serta sedan BYD Seal. Lalu MPV BYD M6 menyusul dipasarkan di Indonesia. Keempat model tersebut merupakan mobil listrik murni.

Saat ini BYD telah memiliki jaringan dealer yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Selain itu, BYD juga sedang dalam tahap menyelesaikan pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat untuk merakit produk-produknya di dalam negeri.

Aion

Aion tergolong pemain baru dalam industri otomotif, karena baru berdiri pada tahun 2017 di Guangzhou, Tiongkok dan berada di bawah naungan GAC Group. Saat ini Aion menjual tiga model di Indonesia yang seluruhnya bertenaga listrik murni, yakni Aion V, Aion Y Plus, dan Aion Hyptec HT.

Berdasarkan informasi di laman resmi Aion Indonesia, jaringan dealer mereka telah tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, Cikarang, Bekasi, Bogor, Palembang, Medan, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Bali, Batam, Banjarmasin, dan Makassar.

Morris Garage (MG)

MG merupakan produsen mobil legendaris dari Inggris yang telah berusia 100 tahun. Namun jenama yang sudah berdiri sejak tahun 1924 itu kini telah dimiliki SAIC Motor, perusahaan otomotif milik negara Tiongkok dan berbasis di Shanghai. MG masuk pasar otomotif Indonesia pada tahun 2020 dan saat ini menjual tujuh model, yaitu MG 4 EV, MG VS HEV, MG ZS, MG ZS EV, MG HS, dan MG 5 GT, dan MG Cyberster.

BAIC

BAIC merupakan jenama otomotif yang berasal dari ibukota Tiongkok, yaitu Beijing. Masuk pasar Indonesia pada tahun 2024 lalu dan sampai saat ini memasarkan dua model SUV, BAIC BJ40 Plus dan BAIC X55 II. Berbeda dari merek-merek asal Tiongkok lain yang mayoritas telah memasarkan produk elektrifikasi, BAIC tetap menjual mobil bermesin bakar konvensional di Tanah Air.

Jetour

Jenama selanjutnya adalah Jetour, yang mulai meramaikan pasar otomotif Indonesia pada ajang Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2024. Saat itu, Jetour memperkenalkan dua mobil yang menjadi model yang dipasarkan di Indonesia saat ini, yaitu Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus.

Keduanya merupakan model SUV dan telah dirakit lokal oleh PT. HIM seperti mobil-mobil Chery. Sama seperti BAIC, Jetour juga masih menjual produk bermesin bakar konvensional dan belum memasarkan model elektrifikasi untuk pasar Indonesia.

Zeekr

Zeekr adalah merek yang dimiliki oleh Geely dan berspesialisasi pada mobil mewah bertenaga listrik murni. Usia Zeekr masih sangat muda, karena baru berdiri pada tahun 2021. Saat ini Zeekr memasarkan dua model di Tanah Air, yaitu crossover Zeekr X dan MPV premium Zeekr 009 yang sekelas dengan Toyota Alphard.

Maxus

Maxus menambah semarak ekspansi jenama-jenama Negeri Tirai Bambu ke Indonesia pada tahun 2024 lalu. Tidak tanggung-tanggung, merek yang juga dimiliki SAIC Motor tersebut langsung memboyong dua model MPV, Maxus Mifa 7 dan Maxus Mifa 9, yang bertenaga listrik murni.

Seperti diketahui, pasar MPV tergolong besar di Tanah Air. Kehadiran kedua MPV berpintu geser itu membuat persaingan di segmen yang sebelumnya telah dihuni pemain-pemain lama, seperti Toyota Alphard, Toyota Voxy, dan Nissan Serena, menjadi semakin seru.

Jaecoo

Tahun 2025 diawali dengan kedatangan Jaecoo pada Senin (20/1) yang resmi beroperasi di Tanah Air. Jaecoo adalah sub-merek Chery yang mengkhususkan pada model-model SUV untuk pasar di luar Tiongkok (ekspor). Sebagai tahap awal, Jaecoo baru memboyong satu produknya, yaitu Jaecoo J7, untuk pasar Indonesia. J7 dipasarkan dalam dua pilihan mesin, bensin 1.600cc turbo dan bensin 1.500cc turbo ditambah teknologi plug-in hybrid.

Denza

Hanya berselang dua hari setelah peluncuran merek Jaecoo, pasar otomotif Indonesia kedatangan satu lagi jenama otomotif asal Tiongkok, yaitu Denza. Denza adalah sub-merek milik BYD yang bermain di segmen mobil premium. Model pertama yang diluncurkan di Indonesia adalah Denza D9, MPV berukuran besar bertenaga listrik murni yang mencoba mengganggu kemapanan Toyota Alphard di segmen MPV premium.

Geely

Pada hari yang sama dengan peluncuran Denza, yaitu Rabu (22/1), menjadi momen kembalinya Geely ke pasar otomotif Tanah Air setelah terakhir kali angkat kaki dari Indonesia tahun 2016 silam. Namun kini Geely kembali dengan wajah berbeda. Sebagai tahap awal, mereka membawa satu model terlebih dahulu, yaitu crossover listrik bernama Geely EX5 yang akan melawan Chery Omoda E5, MG ZS EV, dan Wuling Cloud EV.

Tidak berhenti sampai di situ, karena tidak menutup kemungkinan, sepanjang tahun 2025 ini akan muncul lagi jenama-jenama otomotif baru dari Tiongkok yang meramaikan pasar otomotif Indonesia. Salah satunya XPeng, yang dirumorkan akan segera masuk Indonesia dengan membawa dua modelnya, yaitu crossover XPeng G6 dan MPV premium XPeng X9. Saat ini XPeng telah beroperasi di tiga negara Asia Tenggara, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand. (JP)

  • Bagikan