Tokopedia Nilai Industri Makanan dan Minuman Lokal Punya Prospek Bisnis yang Cerah

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Perusahaan teknologi, Tokopedia, menilai bahwa industri makanan dan minuman lokal mempunyai prospek bisnis yang cerah karena mengalami pertumbuhan yang signifikan.

“Pada kuartal I 2025, Makanan dan Minuman menjadi kategori produk terlaris di dua platform sekaligus, baik di Tokopedia maupun TikTok Shop. Ini menandakan industri makanan dan minuman di Indonesia punya potensi sangat baik terutama di momen besar seperti Imlek atau Lebaran yang tahun ini sama-sama terjadi pada kuartal I 2025,” kata Communications Senior Lead, Tokopedia and TikTok E-commerce Antonia Adega dalam konferensi pers di Makassar, Selasa.

Mengutip data Kementerian Perdagangan, Antonia menyebut pertumbuhan industri makanan dan minuman Indonesia pada kuartal II tahun 2024 mencapai 5,53 persen dan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I tahun 2024 mencapai 6,97 persen.

Pertumbuhan itu juga dapat dilihat dari kategori makanan dan minuman di Tokopedia dan TikTok Shop yang menjadi produk paling laris pada kuartal I 2025 dalam skala nasional.

Ia mencontohkan jenis produk yang banyak laris yakni cokelat, camilan, bahan masakan seperti mentega dan minyak, kue kering, dan hampers atau gift set. Sementara di Sulawesi Selatan produk yang paling banyak diminati adalah cokelat, camilan, bahan masakan berupa bakso dan bawang, aneka sambal dan abon.

Sebagai bentuk dukungan pada UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman, Antonia menyebut Tokopedia bersama TikTok Shop melakukan inisiatif untuk menggelar event-event promo di antaranya seperti BeliLokal yang diklaimnya membantu meningkatkan transaksi harian rata-rata penjual hampir 90 persen selama periode bulan Ramadhan lalu.

Kemudian ada program Ramadan Ekstra Seru, yang meningkatkan nilai transaksi 24 kali lipat di TikTok Shop saat sahur dibandingkan jam biasa karena para penjual dapat melakukan siaran langsung.

“Jadi bayangkan seberapa besar potensi yang bisa digarap oleh para pelaku usaha begitu ya, kalau memanfaatkan live streaming untuk mempromosikan produknya,” kata Antonia.

Pemilik Usaha Big Bananass Indri Nova Lestari juga menambahkan bahwa kehadiran platform e-commerce dapat meningkatkan hasil penjualan.

Ia menjelaskan bahwa adanya event-event diskon dan promo menarik dalam e-commerce bisa menaikkan penjualan hingga 200 persen dan memperkenalkan menu-menu pada masyarakat dengan waktu yang relatif cepat dan efisien.

Selain itu, adanya opsi untuk melakukan siaran langsung dan mengunggah konten promosi video juga mempermudah pihaknya memperkenalkan menu baru pada target pasar.

“Kami juga menjajal platform e-commerce seperti TikTok Shop by Tokopedia, serta memanfaatkan TikTok untuk menghasilkan konten video promosi, baik short video maupun live streaming,” jelas Indri.

Menurutnya, berbagai bantuan dari platform e-commerce seperti Tokopedia membuat UMKM lokal itu mempunyai 15 toko offline di berbagai wilayah Makassar. Peningkatan pendapatan itu juga membantunya menyediakan lapangan kerja bagi para ibu rumah tangga sekitar yang berusia 40-50 tahun. (AN)

  • Bagikan

Exit mobile version