ID Food Dorong Optimasi Pabrik pada Musim Giling Tebu 2025

  • Bagikan

JAKARTA, BACAPESAN– Holding BUMN pangan ID FOOD meningkatkan produksi gula dan mendorong tingkat optimasi pabrik pada musim giling tebu 2025 yang telah dimulai.

Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo mengatakan pabrik gula yang dimiliki perseroan telah siap menerima dan mengolah tebu dari petani.

“Proses giling yang mulai berlangsung ini akan dioptimalkan untuk menerima dan mengolah tebu matang dari mitra petani. Hal ini baik untuk keberlanjutan serta untuk menjaga kualitas rendemen tebu yang sudah matang,” ujar Ghimoyo dalam keterangan di Jakarta, Jumat 25 April.

Ghimoyo mengatakan tahap awal giling ID FOOD Group tahun 2025 dimulai di wilayah Jawa Timur, yaitu di PG Rejo Agung Baru, yang berlokasi di Madiun dan PG Krebet Baru Malang.

Kedua PG tersebut, dikelola oleh anak perusahaan ID FOOD, yaitu PT PG Rajawali I.

Pada giling 2025, PT PG Rajawali I menargetkan produksi gula sebanyak 212 ribu ton, atau meningkat dari produksi tahun sebelumnya yang berada di angka 208 ribu ton.

Peningkatan produksi tersebut dikontribusikan dari PG Krebet Baru sebesar 156 ribu ton dan PG Rejo Agung Baru sebesar 56 ribu ton. Peningkatan ini juga diiringi peningkatan target tebu digiling menjadi 2,7 juta ton di tahun ini.

“Ditargetkan PT PG Rajawali I mampu mencapai 2,7 juta ton tebu digiling, jumlah tersebut dipasok PG Krebet Baru sebanyak 1,9 juta ton dan PG Rejo Agung Baru sebanyak 800 ribu ton. Selain itu, luas areal tebu juga diharapkan terus tumbuh menjadi 37 ribu ha di tahun 2025, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di 36 ribu ha,” katanya.

Untuk memastikan pencapaian target tersebut, Ghimoyo, mendorong kolaborasi yang solid baik di internal maupun eksternal dengan menggandeng seluruh stakeholder pabrik gula.

Menurutnya, perlu dukungan para mitra petani tebu dan seluruh tim tanaman khususnya petugas lapangan pabrik gula (PLPG) yang berada di garis terdepan untuk memasok tebu dengan kualitas terbaik.

Saat ini, PT PG Rajawali I memiliki lebih dari 19 ribu mitra petani tebu yang telah menjadi bagian dari ekosistem industri gula perusahaan.

Lebih lanjut, Ghimoyo mengatakan dengan sejumlah persiapan dan pembenahan yang sudah dilakukan satu tahun terakhir, diharapkan tahun ini kinerja PG ID FOOD Group secara keseluruhan lebih baik dari tahun sebelumnya, yang ditandai dengan peningkatan produksi dan rendemen.

Adapun secara keseluruhan melalui enam pabrik gula yang berlokasi di Jawa Timur dan Jawa Barat tahun ini, ID FOOD menargetkan produksi gula sebesar 350 ribu ton, atau meningkat 14 persen dari produksi tahun sebelumnya, yang berada di angka 306 ribu ton.

Peningkatan produksi gula ID FOOD tersebut, diharapkan dapat berkontribusi menjaga pasokan bagi pemenuhan kebutuhan gula dalam negeri.

“Ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung percepatan swasembada gula sesuai Perpres Nomor 40 Tahun 2023, tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati,” imbuh Ghimoyo.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi gula pada tahun 2023 di Jawa Timur mencapai 49 persen atau sebanyak 1,12 juta ton dari total produksi gula nasional tahun 2023 yang sebanyak 2,2 juta ton. (AN)

  • Bagikan

Exit mobile version