TAKALAR, BACAPESAN – Pesta Rakyat Allamang di Desa Lantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, berubah menjadi momen tragis bagi Abdul Salam, siswa kelas 1 SMAN 2 Takalar.
Remaja di bawah umur itu menjadi korban pengeroyokan sadis oleh sekelompok orang pada Jumat malam, 9 Mei 2025.
Kekerasan bermula saat Abdul sedang duduk santai di atas motornya di tengah keramaian. Tiba-tiba, sekelompok orang mendekat, mencurigainya sebagai anggota geng motor, dan langsung mengamuk. Mereka diduga dalam keadaan mabuk berat akibat minuman keras tradisional, ballo.
“Saya sudah bilang bukan, tapi mereka tetap tidak percaya. Mereka pukul saya ramai-ramai, lalu buang saya ke sungai,” tutur Abdul dengan suara lirih, mengenang kejadian yang masih membekas di pikirannya.
Akibat serangan brutal itu, Abdul mengalami luka-luka di kepala, leher, punggung, dan kaki. Ia sempat menjalani perawatan medis di RS H. Padjonga Daeng Ngalle. Kini, meski telah keluar dari rumah sakit, ia masih belum mampu menjalani aktivitas normal karena trauma mendalam.
Pihak Polres Takalar langsung mengambil tindakan cepat. Satu orang pelaku telah diamankan, sementara pelaku lain masih dalam proses pengejaran. Pemerintah desa setempat juga turut membantu proses pengungkapan kasus ini.
“Kami sudah mengamankan satu pelaku dan terus memburu yang lainnya. Kami imbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika mengetahui keberadaan para pelaku,” tegas Kasat Reskrim Polres Takalar, AKBP Hatta.
Kasus ini menjadi sorotan karena mencederai nilai-nilai kebersamaan dalam pesta rakyat. Warga diimbau tetap waspada dan mengedepankan rasa aman saat menghadiri kegiatan publik. (Tiro)