MAKASSAR, BACAPESAN- Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia menggelar wisuda untuk tiga prodi terbarunya yakni Sistem dan Teknologi Informasi, Magister Manajemen dan Kewirausahaan dan Keuangan Publik di hotel Claro Makassar, Kamis (15/5/2025)
Pada wisuda yang melibatkan 306 wisudawan ini, ITB Nobel mengangkat tema “One Piece”, kartun jepang yang telah ada sejak puluhan tahun silam dan memiliki banyak penggemar.
Rektor ITB Nobel Indonesia, Dr. Badaruddin mengatakan tema ini diusung agar menjadi pesan bagi para wisudawan.
“One Piece merupakan kartun yang memiliki misi menemukan harta karun legendaris yang menjadi impian utama Luffy dan krunya. One Piece bukan hanya sebuah harta karun semata, namun One Piece adalah simbol dari petualangan, persahabatan, dan pencarian makna hidup,” ujarnya.
Dalam konteks perguruan tinggi kata Badaruddin, One Piece seperti kehidupan pribadi tiap-tiap orang menemukan tujuannya atau harta harun.
“Proses belajar adalah lautan yang luas dan penuh tantangan, di mana para wisudawan berlayar melewati badai dan rintangan. Wisuda hari ini tidak berhenti disni tetapi terus berlanjut seperti pencarian harta karun Lufi, setiap langkah kecil akan mendekatkan ke harta Karun. Harta Karun terbesar bukan hanya pencapaian tetapi kontribusi kepada masyarakat,” ungkapnya.
“Di ITB ini, para wisudawan telah belajar untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun jaringan. Ini adalah modal berharga untuk menghadapi dunia yang sesungguhnya setelah wisuda,” tambahnya.
Lebih jauh, pihaknya akan menguatkan ITB Nobel Indonesia menjadi kampus enterpreneur yang mendunia dan berskala internasional. “Sebelumnya 100 mahasiswa kami kirim mengikuti pertukaran pelajar di berbagai negara dan akan menyusul penguatan berbagai kerja sama kami di Philipina dan negara lainnya,” katanya.
Ketua LLDikti Wilayah IX, Andi Lukman mengucapkan saat ini ITB Nobel telah menerapkan Sistem Kuliah Berdampak sebagai kurikulum yang baru saja di terapkan.
“Luar biasa perkembangan ITB Nobel Indonesia, saya kira pengembangan terus dilakukan. Kami harapkan kepada wisudawan sekalian jangan berhenti belajar, belajar sepanjang hayat. Keterampilan dan karakter sudah kita terapkan dan akselerasi harus diterapkan, orang hebat adalah yang bisa beradaptasi,” tandasnya. (*)