JAKARTA, BACAPESAN– Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi menghapus tes baca, tulis, dan menghitung (calistung) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Penghapusan ini khusus untuk jenjang sekolah dasar (SD).
Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas) nomor 3 tahun 2025 tentang Sistem Penerimaan Murid Baru. Dalam keterangan resmi yang disampaikan Kemendikdasmen melalui akun media sosial Instagram, pada Sabtu (24/5), pengapusan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk bisa bersekolah.
“Tujuannya jelas, memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak tanpa membedakan kemampuan akademik awal mereka,” tulis Kemendikdasmen.
Dalam Permendikbud tersebut, yang lebih diatur justru pada aspek batasan usia. Untuk bisa masuk SD, Kemendikdasmen membatasi usia anak minimal 5 tahun 6 bulan per tanggal 1 Juli 2025. Namun, prioritas akan tetap diberikan pada anak usia 7 tahun.
“Jadi yang ditekankan di sini bukan cuma soal ujian, tapi juga kesiapan psikologis dan bakat alami anak,” jelasnya.
Dengan penghapusan ini, harapannya anak-anak bisa belajar lebih santai dan berkembang secara menyeluruh. Baik secara kognitif, emosional, maupun sosial.
Seperti diketahui, di tahun ini, penerimaan siswa baru tak lagi menggunakan aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) era Mendikbudristek Nadiem Makarim. Kemendikdasmen akan menggunakan SPMB dalam seleksi di tahun ajaran baru nanti.
Pada jenjang SD, tak ada perubahan aturan untuk ketentuan kuota di masing-masing jalur penerimaan. Yakni, jalur domisili (yang dulu disebut zonasi) minimal 70 persen, jalur afirmasi minimal 15 persen, jalur mutasi maksimal 5 persen, dan tidak ada jalur prestasi.
Saat ini sendiri, sejumlah pemerintah daerah (pemda) juga tengah bersiap untuk membuka pendaftaran SPMB 2025/2026 ini. DKI Jakarta misalnya, akan membuka pendaftaran SPMB jenjang SD pada Juni, dengan ketentuan kuota afirmasi 20 persen, domisili 77 persen, dan mutasi 3 persen. (JP)