MAKASSAR, BACAPESAN – Ramai soal demo warga di salah satu perumahan elit milik CiputraLand akhir April lalu berujung permohonan maaf dari warga.
Lewat surat terbukanya, Muhammad Marhum Latif, warga CitraLand Tallasa City Makassar, tepatnya di Cluster Silversand Blok G9 Nomor 6, menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terbukakepada pihak Ciputra Group.
Marhum Latif menyatakan penyesalan mendalam, atas pernyataan yang sempat iaucapkan di hadapan media, yang menyebut bahwa air di kawasan perumahan seperti rawa, licin, berbau, bahkan menyebabkan bentol-bentol di kulit anak-anak. Ia menegaskan, pernyataan tersebut tidak benar dan tidakdapat dibuktikan secara faktual.
“Saya secara tulus memohon maaf, atas pernyataan saya di media yang menyebabkan kegaduhan,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan, pernyataan tersebut tidak mewakilikondisi objektif yang dapat diverifikasi, dan muncul karenasituasi yang memicu reaksi spontan.
Marhum Latif menjelaskan, keterlibatannya dalam aksitersebut dipicu oleh provokasi dari sejumlah komentar dan keluhan warga lain.
Ketika warga menunjuknya sebagai juru bicara dalam situasi darurat, ia sempat menolak namun akhirnya berbicara kemedia setelah kembali dari masjid, dalam kondisi situasi yang terpaksa.
“Pernyataan soal air yang menyebabkan bentol-bentol itu, sebenarnya saya dengar dari belakang saat warga berkumpul. Karena situasi spontan dan tekanan sebagai juru bicara, sayamengulang kalimat itu tanpa berpikir panjang,” katanya.
Di akhir pernyataan, Marhum Latif berharap pihakmanajemen Ciputra Group, dapat menerima permohonanmaafnya secara terbuka. Ia menegaskan, tindakannya bukan mewakili niat buruk, melainkan refleksi dari situasi emosional sesaat yang kini iasesali.
Sebelumnya diberitakan, terjadi demo di depan Marketing Galeri CiputraLand yang dilakukan puluhan warga. Para warga menuntut pertanggungjawaban pihak perumahan lantaran dinilai tak menyediakan air bersih yang layak, kualitas bangunan yang dianggap tidak sesuai dan berbagai tuntutan lainnya. (Hikma)