Unismuh Makassar Gelar Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial Guru

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyelenggarakan Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) bagi guru-guru jenjang pendidikan menengah se-Kota Makassar. Kegiatan ini digelar pada 9-13 Juli 2025 dan diikuti oleh 53 sekolah sasaran penerima dana BOS Kinerja dan Reguler.

Diklat ini dibuka oleh Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Prof. Dr. Andi Sukri Syamsuri, mewakili Rektor, dan dihadiri oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Ansar Syukur, mewakili Kepala Dinas, serta Dekan FKIP, Dr. H. Baharullah.

Dekan FKIP Baharullah menyampaikan bahwa Unismuh Makassar telah berpengalaman menjadi Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD), termasuk dalam pelatihan calon kepala sekolah yang dilaksanakan atas mandat Kementerian Pendidikan. Pelatihan kali ini merupakan bagian dari komitmen Unismuh mendukung transformasi digital pendidikan, sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar dan pendekatan design thinking.

Wakil Rektor I, Prof. Andi Sukri Syamsuri, menekankan pentingnya literasi digital dan adaptasi tenaga pendidik terhadap perkembangan teknologi. Ia menjelaskan bahwa kehadiran program Cloud Coding sejalan dengan arah pembangunan pendidikan masa kini yang menuntut kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, serta pemecahan masalah berbasis teknologi.

Kabid GTK Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Dr. Ansar Syukur menyampaikan bahwa Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) merupakan bagian dari 12 program prioritas nasional Kemendikbudristek. Ia mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi seperti Unismuh Makassar, dan berharap kegiatan ini memperkuat kompetensi guru.

“Ke depan, kami akan buka skema pembiayaan lain termasuk APBD dan kerja sama pihak ketiga agar pelatihan seperti ini menjangkau lebih banyak calon kepala sekolah dan guru,” jelas Ansar.

Peserta diklat mengikuti pola in-on-in dengan durasi pelatihan empat hari tatap muka, dilanjutkan pembelajaran mandiri selama dua pekan, serta kembali pada sesi akhir untuk penyelarasan capaian.

Diklat ini tidak hanya menjadi ruang peningkatan kapasitas guru, tapi juga menegaskan posisi Unismuh sebagai kampus unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman. (Hikma)

  • Bagikan

Exit mobile version