JAKARTA, BACAPESAN– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana membangun apotek desa. Pembangunan itu dilakukan bersama mitra terkait. Rencana awal, apotek desa bakal dibangun di 130 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pembangunan apotek desa untuk mendukung program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP). Adapun KDMP dirancang sebagai penggerak utama ekonomi rakyat berbasis desa dan kelurahan.
Program itu menjadi wadah kolaborasi lintas sektor antara masyarakat, pemerintah, dan BUMN untuk mendukung distribusi kebutuhan dasar seperti gas LPG, pupuk, pangan, apotik dan klinik hingga layanan keuangan digital. Sebagai bagian dari integrasi tersebut, Kemenkes turut berperan aktif melalui peluncuran Klinik dan Apotek Desa.
“Jadi ini nanti akan kami intensifkan komunikasi lagi dengan para kepala desa yang ada,” ujar Budi Gunadi Sadikin pada Kamis 17 Juli.
Kesiapan infrastruktur Apotek Desa dalam program KDMP menunjukkan progres yang menjanjikan. Mayoritas dari 130 titik telah memasuki tahap akhir persiapan operasional. Dukungan dari lintas kementerian turut memperkuat keberhasilan program ini. “Kementerian Pertahanan juga telah memberikan kontribusi melalui hibah obat-obatan strategis untuk mendukung pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa,” ujar Budi.
Jenis obat yang disalurkan meliputi Paracetamol sebanyak 11.537.180 tablet, Asam Mefenamat sebanyak 4.716.981 kaplet, dan Cefadroxil sebanyak 1.200.000 kapsul. Obat-obatan tersebut mencakup antipiretik, antiinflamasi, dan antibiotik sebagai bagian dari upaya memastikan akses layanan farmasi dasar yang merata di seluruh pelosok desa. (JP)