Ketua HMI Cabang Makassar Paparkan Ide di Webinar Internasional

  • Bagikan

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar, menggelar webinar internasional Bontolempangan. Opening Speech oleh Muhammad Arsyi Jailolo (Ketua Umum HMI Cabang Makassar).

“Webinar ini bertujuan saling sharing sesion, bertukar ilmu dan analisis pengalaman antara pemuda atau mahasiswa di Indonesia dan India, lebih khususnha juga bertujuan memperkenalkan Mission Himpunan Mahasiswa Islam ke masyarakat mancanegara di India,” kata Arsyi Jailolo, Senin (8/1/2023).

Keynote Speakers : Ahmed Rashid, PhD (Anggota peneliti Universitas indira Gandhi nasional tribal India).
Beche Bt Mamma, M.A (Akademisi, Universitas 45 Bosowa, Makassar, Indonesia).

Rangkuman webinar internasional BONTOLEMPANGAN

Opening Speech : Muhammad Arsyi Jailolo (Ketua Umum HMI Cabang Makassar)

Keynote Speakers :
Ahmed Rashid, PhD (Anggota peneliti Universitas indira Gandhi nasional tribal India).
Beche Bt Mamma, M.A (Akademisi, Universitas 45 Bosowa, Makassar, Indonesia)

Ahmed Rashid, PhD (Anggota peneliti Universitas indira Gandhi nasional tribal India) menyampaikan, geopolitik dan distribusi kekuatan transksi dari transisi bipolar ke multipolar.

Juga kebijakan luar negeri lebih berfokus pada kebijakan dalam negeri dari pada kebijakan luar negeri. Dinana kemunculan pemeran utama global lainnya seperti cina, rusia dan potensi eropa serikat. Kekuatan yang besar dari suatu negara yang unggul.

“Maka, jumlah penduduk dan wilayah, pemberdayaan sumber daya, kemampuan ekonomi, kekuatan militer, stabilitas dan kompetensi politik,” ujarnya.

Dia mencontohkan, Brasil dan India dikenal sebagai negara yang ekonominya berkembang dan sumber daya yang muncul. Namun, mereka belum dikenal sebagai pesaing global.

Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor ekonomi bukanlah indikatornya melainkan faktor-faktor non-ekonomi. Kunci Pemain dunia cenderung untuk menambah daya mereka ke wilayah afrika,asia,dan wilayah pasifik.

“Aturan yang ketat dari wilayah lembaga internasional seperti ASEAN, APEC, PECC dan Dan lainya,” tuturnya.

Sedangkan, Beche Bt Mamma, M.A (Akademisi, Universitas 45 Bosowa, Makassar, Indonesia). Dia menuturkan, apa yang bank dunia dan IMF prediksi tentang apa yang akan terjadi 2023?
Dunia akan menghadapi resesi ekonomi pada tahun 2023.

“Covid-19 telah memaksa bisnis untuk menghentikan operasi yang menyebabkan ekonomi parah. Sebagian besar negara mengalami penurunan produk domestik bruto (PDB) selama covid-19,” katanya.

Lanjut dia, Perang Rusia berkepanjangan di ukraina telah mempengaruhi kegiatan ekonomi dan perdagangan di eropa dan Asia tengah (bank dunia, 2022). Dan menyebabkan kerugian manusia dan bencana lingkungan.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi Global. Bank dunia: 2022:2,9% 2023:3,0%, OECD: 2022:3,1% 2023:2,2%, IMF: 2022:3,2% 2023:2,7%,” tuturnya.

Apa yang harus dilakukan para pemimpin dunia untuk mengatasi penurunan ekonomi 2023? kebijakan fiskal dan moneter untuk mengurangi inflasi tinggi.

Juga komitmen Global mencari solusi untuk perang yang berkelanjutan antara rusia dan ukraina. Khususnya, komitmen Global untuk mengatasi covid-19 khususnya di Cina.

“Memperkuat aturan, ungsi dan organisasi perusahaan internasional/institusi seperti IMF, bank dunia, PBB, Asean,BRIC, Apec,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan