Pemkot Parepare Apresiasi Lapas Kelas IIA Hadirkan Program Kemandirian Bagi WBP

  • Bagikan

PAREPARE, BACAPESAN.FAJAR.CO.ID – Asisten III Bidang Administrasi dan Ekonomi Pembangunan Setdako Parepare, Eko Wahyu Ariyadi, mewakil Wali Kota Taufan Pawe, hadir menyaksikan Penandatanganan Kerjasama di Lapas Kelas II A Kota Parepare, terkait program kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (10/2/2023).

Melalui kesempatan itu, Eko menyampaikan, mewakili Pemerintah Kota Parepare, tentu memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Lapas Kelas IIA Kota Parepare.

“Kita harus support karena kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian agar warga binaan setelah keluar dari pembinaan, bisa memberikan manfat yang luar biasa bagi dirinya maupaun masyarakat sekitarnya,” jelasnya.

10 program yang diluncurkan dalam MoU itu melalui pendampingan kepada warga binaan, lanjut Eko, berharap warga binaan punya kemandirian untuk melajukan usahanya kelak.

“Dengan melakukan usaha, mereka bisa meneruskan apa yang mereka dapatkan pembekalan di lapas ini, dan hal paling penting dia menyibukkan dirinya kegiatan positif, bisa memberikan manfaat untuk keluarganya, lingkungannya bahkan membuat lapangan kerja baru jika keluar dari Lapas,” bebernya.

Beberapa dinas yang hadir seperti Dinas Tenaga Kerja, PKP, Ketahanan Pangan, dan Dinas Perpustakaan yang telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan Lapas Kelas IIA, kata Eko, akan memberikan pendampingan tekhnis berkaitan kompetensi yang nanti diberikan sebagai bekal kepada mereka (warga binaan).

“Melalui program kerjasama ini juga, tentu untuk menjawab bagaimana stigma di luar sana bahwa warga binaan adalah warga yang punya nilai dan kompetensi sendiri yang masih bisa memberikan kontribusi kepada negara,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Tatok Budiyanto, mengatakan bahwa kegiatan itu masih rangkaian pelaksanaan pencanangan zona integritas.

“Jadi kita dalam artian sekarang membangun reformasi birokrasi, bagaimana kita meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat terutama kepada warga binaan pemasyarakatan,” ujarnya.

Tatok menguraikan, implementasi pelaksanaan program kemandirian bagi warga binaan ini bekerjasama dengan lembaga pelatihan kerja, stakeholder terkait kewirausahaan, dengan harapan ke depan warga binaan ada edukasi dan mau bekerja di mana pun.

Kedua lanjut Tatok, melalui program kemandirian itu juga, diharapkan dapat membentuk keahlian warga binaan yang bersertifikasi.

“Setelah mengikuti program kemandirian, akan diberikan sertifikat keahlian yang dapat digunakan nanti sejajar dengan masyarakat luar untuk berkompetensi mendapatkan pekerjaan,” urainya.

Melalui kegiatan itu juga, Kalapas Tatok menyampaikam terima kasih kepada Pemerintah Kota Parepare yang telah mendukung program-program di Lapas Kelas IIA.

“Berkat bantuan Pemerintah Kota Parepare, hal ini semua dapat kita laksanakan karena kita tidak bisa bekerja sendiri, ini tanggungjawab kita semua,” paparnya
(***)

  • Bagikan