Dukung Pemilu Berkualitas, Rektor UIM MoU dengan Bawaslu Sulsel

  • Bagikan
Rektor Universitas Islam Makassar, DR Ir Andi Majdah M Zain M.Si didampingi dr Wachyudi Muchsin SKed SH MKes Kabag Humas dan Kerjasama melakukan MoU dengan Ketua Ketua Bawaslu Sulsel Dr. L Arumahi, S.H,M.H, didampingi Anggota Bawaslu Sulsel. Foto : IST

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Universitas Islam Makassar (UIM) dan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

MoU dilakukan di kantor Bawaslu Sulsel, Jalan AP Pettarani, Kamis 13 April 2023.

Kerjasama ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk peningkatan sumber daya manusia melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan kedua lembaga, khususnya kampus UIM.

Penandatanganan kerjasama dilakukan dalam acara rapat koordinasi penyelenggaraan penanganan pelanggaran Pemilu. Kegiatan ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama.

Mereka yang hadir yakni Rektor Universitas Islam Makassar, DR Ir Andi Majdah M Zain M.Si didampingi dr Wachyudi Muchsin SKed SH MKes Kabag Humas dan Kerjasama, Ketua Bawaslu Sulsel Dr. L Arumahi, S.H,M.H, didampingi Anggota Bawaslu Sulsel. Hadir pula para Ketua Bawaslu dari 24 Kabupaten/Kota se sulawesi selatan.

Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Laode Arumahi mengatakan, MoU selalu didasari adanya kepentingan bersama. Hal paling berkepentingan itu adalah dari Bawaslu dengan segala keterbatasannya.

“Kami mengajak untuk menjalin kerjasama dan berkolaborasi. Sebab, setiap lembaga itu saling membutuhkan satu sama lain, dengan kepentingan bersama yang harus kita sukseskan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, Bawaslu tentu butuh jejaring yang kuat untuk melakukan sosialisasi terutama tentang isu-isu demokrasi dan bagaimana cara menyelenggarakan proses demokrasi yang baik.

KPU dan Bawaslu tidak bisa menyelenggarakan proses Pemilu dengan sendirinya.

“Harus ada kerjasama dengan berbagai pihak dan instansi maupun masyarakat khususnya kampus,” ujarnya.

Menurutnya, kampus UIM salah satu stekholder yang dinamis, civitas akademika mulai dosen dan mahasiswa serta kesemuanya memiliki hak dan kewajiban dalam pelaksanaan Pemilu.

Apalagi, jelas Laode, dipimpin rektor perempuan yang visioner. Ia menekankan terkait pencegahan politik uang perlu dimassifkan.

“Banyak isu-isu yang menjadi kewajiban kami untuk disosialisasikan ke kampus. Melalui kesempatan ini, semakin luas kesempatan Bawaslu dalam memassifkan upaya-upaya pencegahan terhadap larangan pada tahapan Pemilu ataupun pemilihan yang dilaksanakan,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UIM, Dr Majdah menyambut baik kerjasama ini dan selalu siap jika dibutuhkan. Termasuk melibatkan dosen terbaik kampus yang dipimpinnya.

“Bersama Bawaslu Sulsel menciptakan Pemilu yang berkualitas untuk menghasilkan pemimpin yang pro ke rakyat,” jelasnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version