PT Titan Infra Energy: Meningkatkan Ekonomi Daerah melalui Kebijakan Tenaga Kerja Lokal

  • Bagikan

Infrastruktur Jalan dan Pelabuhan Khusus Batu Bara

Titan Infra Energy berusaha mencapai target produksi sebesar 20 juta ton pada tahun 2023. Kini Titan Infra Energy telah memperpanjang jalur angkutan batu bara sepanjang 113 kilometer di tiga kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Jalur ini berakhir di terminal batu bara di Pali. Penambahan jalur angkutan ini bertujuan untuk menghindari penggunaan jalan umum sebagai jalur pengiriman batu bara. Selain itu, Titan Infra Energy Group juga telah meresmikan Proyek 1D Upgrade Fase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ). Proyek ini meliputi peningkatan fasilitas dermaga, tambahan jembatan timbang, dan crusher di stockpile KM 36.

Chairman Titan Infra Energy Group, Handoko A Tanuadji, mengungkapkan bahwa Proyek Fase 1D dilakukan untuk mengembangkan fasilitas pelabuhan yang ada agar dapat mendukung target produksi perusahaan sebesar 20 juta ton per tahun. Sebagai perusahaan yang serius dalam infrastruktur pertambangan batu bara, Titan Infra Energy Group telah mengintegrasikan bisnis ekosistemnya secara lebih baik.

Salah satu upaya mencapai target produksi 20 juta ton tahun 2023, Titan Infra Energy Group (Titan Grup) meresmikan Proyek 1D Upgrade Phase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya beberapa waktu lalu.

Titan Infra Energy Group menargetkan untuk meningkatkan produksi batubara sebanyak 19 juta-20 juta ton pada tahun ini, yang merupakan peningkatan sebesar 42,8 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk mencapai target tersebut, PT Titan Infra Energy telah meresmikan proyek 1D Upgrade Phase 1 di pelabuhan milik anak perusahaannya, yakni PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) di Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatra Selatan pada 15 Februari 2023.

Meningkatkan Fasilitas Pelabuhan

Menurut Direktur Utama PT Titan Infra Energy, Darwan Siregar, proyek Phase 1D dilakukan untuk mengembangkan fasilitas pelabuhan yang ada saat ini agar dapat mendukung target produksi 20 juta ton per tahun. SDJ akan terus dikembangkan sesuai dengan besarnya permintaan pasar. Pelabuhan SDJ telah memiliki jalur khusus angkutan batu bara sejak 2015 yang dikelola oleh anak perusahaannya PT Servo Lintas Raya. Di jalur sepanjang sekitar 120 km ini dari mulut tambang hingga stock pile di sungai, terdapat 15 perusahaan tambang yang menggunakan jasa infrastruktur tersebut.

Tongkang merupakan sarana transportasi yang paling efisien dan berkelanjutan untuk mengangkut batubara dalam jumlah besar. Dibandingkan dengan kapal besar, tongkang memiliki kapasitas muat yang besar, sehingga dapat mengangkut batubara dalam jumlah yang lebih banyak dengan satu kali pelayaran. Hal ini tentunya dapat membantu perusahaan dalam menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas.

Tongkang juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kapal besar. Tongkang memiliki jejak karbon yang lebih rendah, sehingga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan memilih tongkang sebagai sarana utama dalam transportasi batubara, perusahaan telah berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Tongkang Titan Infra Energy dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya. Fasilitas pelabuhan ini memudahkan proses bongkar muat batubara. Perusahaan memastikan bahwa seluruh proses transportasi batubara dilakukan dengan aman, cepat, dan efisien. Hal ini tentunya dapat memberikan keuntungan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas produksi batubara.

  • Bagikan