Memilih Jadi “Kutu Loncat”

  • Bagikan
Kutu Loncat Kader Parpol

MAKASSAR, BACAPESAN.COM – Sejumlah politikus meninggalkan partai politik yang telah membesarkan namanya dan memilih hengkang ke partai yang baru. Praktik “kutu loncat” ini diperkirakan masih akan terjadi sebelum penetapan daftar calon tetap pemilihan legislatif 2024.

Migrasi politikus dari partai ke partai telah menjadi fenomena yang lazim terjadi, khususnya, menjelang pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah. Di daerah ini, sejumlah figur menjelma menjadi “kutu loncat” dengan beragam motif dan alasan -selengkapnya lihat grafis.

Salah seorang politikus yang pindah partai jelang Pemilu 2024 adalah mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal. Deng Ical -sapaan Syamsu Rizal menanggalkan jaket kuning milik Partai Golkar dan memilih mengenakan jas warna hijau kepunyaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Deng Ical menyatakan memutuskan pindah partai dengan alasan rasional secara politik. Dia mengaku ingin menatap masa depan yang lebih baik di dunia politik.

“Sudah yakin arah politik saya di PKB. Tanggung jawab saya membesarkan PKB supaya mendapat kursi pada Pemilu nanti,” ujar Deng Ical, Kamis (6/7).

Deng Ical menyatakan, berjanji akan memberi penambahan jumlah kursi bagi PKB semua tingkatan di daerah ini. Selain itu, Deng Ical juga menimbang untuk mencermati peluang dalam menentukan sikap di pemilihan wali kota Makassar 2024.

Di PKB Sulawesi Selatan, Deng Ical menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu). Dia juga terdaftar sebagai calon anggota legislatif di DPR RI daerah pemilihan Sulsel Satu.

  • Bagikan